KUBU RAYA, KALBARSATU.ID – Keluarga besar PDI Perjuangan Kalimantan Barat ikut menyukseskan Gerakan Penghijauan Nasional gelombang ketiga yang digelar secara serentak pada hari ini.
Gerakan penghijauan yang digelar dalam rangkaian peringatan HUT ke-48 PDI Perjuangan itu diikuti dengan melakukan penanaman pohon dan membersihkan lingkungan kantor. Gerakan tersebut dipimpin oleh Bendahara DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat Sujiwo.
“Hari ini pengurus DPD PDI Perjuangan Kalbar bersama DPC Kubu Raya, serta anggota fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi dan DPRD Kubu Raya melakukan bersih-bersih lingkungan dan menanam pohon di lingkungan kantor DPD.”
“Ini merupakan gerakan penghijauan nasional gelombang tiga, setelah yang pertama juga dilakukan di lingkungan DPD dan gelombang kedua di beberapa tempat, seperti Gereja Santo Agustinus, Stakat Negeri Pontianak, GPIB Mamuraja, dan Pondok Pesantren Darul Fikri,” kata Sujiwo di halaman Kantor DPD PDI Perjuangan Kalbar, Jalan Arteri Supadio Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Minggu (21/3/2021).
Sujiwo mengatakan, sederet gerakan penghijauan yang dilakukan PDI Perjuangan bertujuan untuk mengampanyekan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Melalui gerakan penghijauan, lanjut Sujiwo, PDI Perjuangan juga ingin mengedukasi sekaligus mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menerapkan pola hidup yang ramah lingkungan.
“Tujuan utama PDI Perjuangan melakukan penghijauan dan bersih-bersih adalah bentuk bahwasanya PDI Perjuangan sangat fokus terhadap pelestarian alam.”
“Kita menyadari bumi ini perlu perhatian semua pihak untuk pelestarian, termasuk penghijaun. Mudah-mudahan spirit ini bisa menjadi motivasi seluruh masyarakat Indonesia bahwasanya kita sudah mulai membangun pola hidup yang ramah lingkungan,” tuturnya.
Wakil Bupati Kubu Raya ini menambahkan bahwasanya gerakan penghijauan seperti ini tidak akan dilakukan hanya pada momen perayaan hari ulang tahun partai.
Di momen-momen lain, kata dia, penghijauan terus akan dilakukan oleh PDI Perjuangan demi mempercepat proses pemulihan kerusakan lingkungan.
“Ibu ketua umum sudah menginstruksikan agar gerakan seperti ini dilakukan secara masif. Jadi, tidak hanya pada saat HUT saja.”
“HUT kami itu kan tanggal 10 Januari tapi sampai sekarang masih terus kami lakukan penanaman. Sebentar lagi juga memasuki bulan Bung Karno. Dalam rangkaiannya nanti, pasti kami sisipkan penanaman. Intinya, bagi kami tiada hari tanpa menanam pohon,” pungkasnya. #