GP Ansor Bengkayang Hadiri Dialog KNPI, Bahas Peran Pemuda Tangani PETI dan Dukung Ketahanan Pangan

GP Ansor Bengkayang Hadiri Dialog KNPI, Bahas Peran Pemuda Tangani PETI dan Dukung Ketahanan Pangan
GP Ansor Bengkayang Hadiri Dialog KNPI, Bahas Peran Pemuda Tangani PETI dan Dukung Ketahanan Pangan. Foto/istimewa.

KALBAR SATU ID – Pengurus Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Bengkayang menghadiri forum dialog yang digelar Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bengkayang dengan tema “Peran Pemuda dalam Memberikan Edukasi kepada Masyarakat tentang Dampak Aktivitas PETI (Pertambangan Tanpa Izin), Dukungan terhadap Program Ketahanan Pangan, serta Membantu Memelihara Kondusifitas Kamtibmas di Wilayah Kabupaten Bengkayang”, Rabu (27/8/2025).

Kehadiran Ketua PC GP Ansor Bengkayang beserta sekretaris menjadi bentuk komitmen organisasi kepemudaan ini dalam memperkuat sinergi antar-elemen pemuda.

Bacaan Lainnya

Dialog tersebut menghadirkan dua narasumber utama, yakni Boni Pasius dari Polres Bengkayang dan Yuli Astria dari Dinas Lingkungan Hidup. Keduanya menekankan bahaya serius dari aktivitas PETI, baik dari sisi kerusakan lingkungan, sosial, hingga potensi konflik hukum.

Dalam pemaparannya, para narasumber menekankan bahwa pemuda memiliki posisi strategis sebagai motor perubahan sosial. Setidaknya ada lima peran penting yang bisa dijalankan generasi muda, yaitu:

1. Agen edukasi, menjadi garda terdepan dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai bahaya PETI dan dampaknya.

2. Agen penggerak sosial, mendorong kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, ketahanan pangan, dan kamtibmas.

3. Jembatan aspirasi, menyalurkan suara masyarakat ke pemerintah agar diperoleh solusi kebijakan.

4. Agen inovasi, menghadirkan ide kreatif untuk pembangunan daerah.

5. Agen pemberdayaan, mendorong kemandirian masyarakat melalui kegiatan produktif dan berkelanjutan.

Bagi GP Ansor, gagasan peran pemuda tersebut sejalan dengan nilai-nilai perjuangan organisasi yang sejak awal berdiri senantiasa menekankan pada pengabdian, keberanian, dan kepedulian sosial. Ketua PC GP Ansor Kabupaten Bengkayang,Widya Sumantri menegaskan bahwa pihaknya siap untuk mengimplementasikan peran-peran tersebut dalam berbagai program nyata di masyarakat.

“Pemuda harus hadir sebagai solusi, bukan hanya penonton. Kehadiran Ansor dalam forum ini adalah bentuk keseriusan kami untuk ikut serta mengedukasi, menggerakkan, dan menjadi bagian dari pembangunan yang lebih baik bagi masyarakat Bengkayang,” ungkapnya.

Lebih lanjut, GP Ansor juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemuda, pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat sipil untuk menekan dampak negatif aktivitas PETI yang selama ini menimbulkan kerusakan lingkungan serta konflik sosial. Pemuda diharapkan tidak hanya aktif dalam menyuarakan isu, tetapi juga hadir langsung di lapangan dengan program-program konkrit seperti penyuluhan, pendampingan, hingga inovasi dalam bidang ketahanan pangan.

Atas terselenggaranya forum dialog ini, PC GP Ansor Kabupaten Bengkayang menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada KNPI Kabupaten Bengkayang. Menurut mereka, dialog semacam ini merupakan wadah penting untuk menyatukan persepsi, menguatkan peran pemuda, sekaligus melahirkan langkah-langkah strategis untuk kemajuan daerah.

“Terima kasih kami sampaikan kepada KNPI Kabupaten Bengkayang yang telah mengundang GP Ansor dalam forum dialog yang sangat bermanfaat ini. Semoga ke depan, Ansor bisa terus menjalankan peran-peran pemuda sebagaimana yang diharapkan, demi kemajuan bersama dan keberlangsungan hidup masyarakat yang lebih baik,” tutup Ketua PC GP Ansor Bengkayang.

Melalui kegiatan ini, diharapkan pemuda di Kabupaten Bengkayang semakin menyadari bahwa perannya tidak hanya sebagai penonton sejarah, tetapi juga sebagai aktor penting yang menentukan arah masa depan daerah, bangsa, dan negara.

Ikuti GOOGLE NEWS atau Join Channel TELEGRAM

Pos terkait