Daerah

Hari Buku Nasional, Komisariat PMII se Pontianak Adakan Diskusi Online, Putriana: Membaca itu Penting

×

Hari Buku Nasional, Komisariat PMII se Pontianak Adakan Diskusi Online, Putriana: Membaca itu Penting

Sebarkan artikel ini
Hari Buku Nasional, Komisariat PMII se Pontianak Adakan Diskusi Online, Putriana: Membaca itu Penting
Aktivis Perempuan, Putriana (istimewa)

KALBARSATU.ID – Di tengah pandemi Covid-19 semua aktivitas diluar rumah dibatasi. Meski demikian, beberapa kegiatan bisa disiasati lewat pertemuan maya. Maka dari itu Komisariat PMII se-Kota Pontianak mengadakan diskusi daring (online) dalam merayakan Hari Buku Nasional, bertajuk “Memperkuat Literasi di Tengah Pandemi.” Diskusi itu dilaksanakan pada Minggu (17/5/2020).

Diskusi itu diikuti oleh kader-kader PMII dari rumah masing-masing melalui via Zoom dengan menghadirkan pemateri aktivis perempuan muda Kalimantan Barat, Putriana, M.Pd.

Diskusi tersebut mengusung konsep literasi digital sebagai lanjutan dari literasi media dan digital dapat menjadi acuan utama dalam menghadapi krisis informasi di tengah pandemi yang belum kunjung berakhir.

“Kenapa membaca itu penting? Dengan rajin membaca buku, dalam berbicara baik itu di forum publik ataupun di dunia privat sekali pun, pembicaraan kita akan lebih tertata. Karena pada saat membaca, otak kita menjaring bahasa-bahasa di dalam buku yang kita baca. Demikian dulu tips dari senior saya. Apa lagi di kala pandemi ini yang memaksa kita untuk berada di rumah saja, maka untuk menghilangkan kebosanan, membaca dan menulis akan membawa banyak manfaat,” sebut Putriana melalui diskusi daring tersebu.

Putriana melanjutkan, seiring dengan meluasnya penyebaran virus Corona di Indonesia, berita bohong atau hoaks turut makin tersebar melalui internet atau media sosial. Menurutnya, karena minat baca rendah dan wawasan kurang, sehingga tangan terlalu cepat untuk melakukan like dan share dari pada lebih dulu menggunakan otak untuk memikirkan dan mencari kebenarannya.

“Begitu pun lebih sering membaca judul dari pada isinya. Apalagi sejauh ini, pandemi membuat kita ruwet karena mesti di rumah saja. Namun menggalakkan aktivitas membaca dan menulis membuat kita semakin produktif. Itu sudah saya rasakan sendiri,” katanya.