DaerahNews

Hasilkan 200 Ton Sayuran Pertahun, Desa Merarai Satu di Sintang Jadi Kampung Sayur

4
Hasilkan 200 Ton Sayuran Pertahun, Desa Merarai Satu di Sintang Jadi Kampung Sayur
Hasilkan 200 Ton Sayuran Pertahun, Desa Merarai Satu di Sintang Jadi Kampung Sayur

SINTANG, KALBAR SATU – Kabar terbaru dari dunia pertanian, dimana salah satu kelompok tani Desa Merarai Satu Kecamatan Sungai Tebelian Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat menghasilkan sayur 200 ton dalam setahun atau 16,6 ton per bulan.

Karena keberhasilan itu, kemudian Pemerintah Kabupaten Sintang menetapkan Desa Merarai Satu sebagai kampung sayur.

Advertiser
Banner Ads

“Kami apresiasi Kelompok Tani Genta Mustika Pandan yang baru berusia setahun mampu menghasilkan 200 ton sayur,” kata Sekretaris Daerah Sintang Yosepha Hasnah, di Sintang Kalbar, Jumat, 4 Februari 2022.

Baca Juga: Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Sintang Kalbar, Satu Korban Meninggal

Dirinya mewakili Bupati Sintang, kata Yosepha, menghadiri hari jadi Kelompok Tani (Poktan) Genta Mustika Pandan, pada Kamis (3/2) kemarin, sekaligus menetapkan Desa Merarai Satu sebagai Kampung sayur.

Pemkab Sintang, imbuhnya, mengapresiasi dan mendukung kerja keras Poktan Genta Mustika Pandan yang berhasil memproduksi hingga 200 ton sayur diantaranya sayur jenis sawi, padahal usia Poktan tersebut baru satu tahun.

“Poktan Genta Mustika Pandan itu baik untuk dijadikan percontohan bagi desa dan Poktan lainnya yang ada di Kabupaten Sintang,” ucap Yosepha.

Dirinya juga mengatakan, bahwa di Kalbar hanya satu kabupaten yang dijadikan sampel pengukuran inflasi nasional yaitu Sintang.

Baca Juga: Sempat Ditinjau Jokowi, Geobag Penahan Banjir Sintang Jebol

“Untuk menurunkan angka inflasi, kita harus menyiapkan sayur sendiri sehingga harga sayur di pasaran bisa rendah.”

“Saya bangga petani disini, menyiapkan pola pertanian dengan matang. Mulai dari perencanaan bibit, penanaman sampai panen dan pemasaran,” katanya.

Selain itu, dia mendorong masyarakat mengembangkan peternakan, dengan harapan, bisa memproduksi pupuk kandang sendiri untuk mengurangi ketergantungan akan pupuk kimia.

“Penetapan Desa Merarai Satu sebagai Kampung sayur diharapkan dapat memberikan motivasi bagi masyarakat atau desa lainnya,” pungkasnya.#

Exit mobile version