KALBAR SATU ID – Suasana haru dan penuh rasa syukur mewarnai kedatangan jemaah haji Kloter 25 asal Kalimantan Barat yang tiba di Asrama Haji Pontianak, Rabu (9/7/2025). Rombongan jemaah terdiri dari 57 orang asal Kabupaten Sekadau, 74 orang asal Kabupaten Ketapang, 1 orang dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), serta 1 orang Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).
Kedatangan jemaah disambut langsung oleh Asisten I Sekretaris Daerah (Setda) Provinsi Kalimantan Barat, Linda Purnama. Dalam sambutannya, Linda menyampaikan rasa bahagia dan syukurnya atas kepulangan para tamu Allah dalam keadaan sehat dan selamat. Ia juga mengajak seluruh jemaah untuk menjaga dan melestarikan kemabruran haji yang telah diraih selama di Tanah Suci.
“Pelihara kemabruran haji dengan meningkatkan kualitas hubungan antarsesama manusia. Jaga silaturrahim, perkuat kepedulian sosial melalui infaq dan shadaqah. Dan jangan lupa, perkuat hubungan dengan Allah SWT dengan memperbanyak shalat berjamaah, dzikir, serta membaca Al-Qur’an,” pesan Linda.
Linda juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jemaah jika dalam proses pelayanan ibadah haji terdapat kekurangan atau hal-hal yang belum maksimal.
Acara penyambutan ini turut dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalbar, Dr. H. Muhajirin Yanis, M.Pd.I, beserta jajaran Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Provinsi Kalbar, PPIHD Kabupaten Sekadau, dan PPIHD Kabupaten Ketapang.
Sementara itu, H. Muslimun dari PPIHD Sekadau menyampaikan bahwa jemaah haji asal Sekadau akan melanjutkan perjalanan pulang ke daerah pada malam ini, pukul 19.00 WIB. Mereka dijadwalkan tiba di Kabupaten Sekadau pada dini hari dan akan mengikuti acara penyambutan resmi oleh Bupati Sekadau pada pukul 07.00 WIB besok pagi.
Adapun jemaah asal Kabupaten Ketapang akan menginap satu malam di Asrama Haji Pontianak dan dijadwalkan diberangkatkan ke Ketapang pada keesokan harinya.
Kepulangan jemaah haji ini disambut dengan sukacita oleh keluarga dan kerabat serta PPIHD Kalbar sebagai bentuk syukur atas kembalinya mereka dalam keadaan sehat setelah menjalankan rukun Islam kelima di Tanah Suci.