PONTIANAK, KALBAR SATU – Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar Florentinus Anum mengatakan pihaknya saat ini mulai fokus melakukan intensifikasi pertanian.
Hal dalam rangka untuk mempertahankan dan meningkatkan swasembada pangan diantaranya budidaya padi dengan Indeks Pertanaman (IP) 400.
“Kami sangat berkomitmen dalam upaya menjadikan daerah ini swasembada beras (surplus) dan swasembada berkelanjutan.”
” Untuk menuju itu kami melakukan intensifikasi tanaman dengan empat kali tanam setahun atau IP 400, “ujarnya di Pontianak, Selasa 22 Juni 2021.
Kata dia, swasembada beras di Kalbar dan kesejahteraan petani ini sesuai dengan visi dan misi Gubernur yang sangat berharap masyarakat Kalbar bisa sejahtera melalui peningkatan produksi sektor pertanian.
Baca juga: Tingkat Kemampuan Warga Binaan, Lapas Perempuan Pontianak Adakan Pelatihan
‘Strategi kebijakan yang diterapkan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat adalah terus melaksanakan lntensifikasi Pertanian terhadap lahan-lahan potensi yang ada, misalnya Lahan Baku Sawah ( LBS ) Seluas 242.972 Ha (ATR BPN) dan lahan potensi kering lainnya,” jelas dia.
Baca Juga: Pengamat Politik Sebut Lasarus Akan Jadi Lawan Sebanding di Pilgub Kalbar 2024
Lebih, Program IP 400 saat ini terus dikembangkan dan disosialisasikan kepada masyarakat petani di daerah Kalbar.
Pada tahun 2021 Program lP 400 dilaksanakan program di dua kabupaten yaitu Kabupaten Sambas seluas 50 hektare dan Kabupaten Landak seluas 50 hektare.
“Bahkan sudah ada masyarakat petani menerapkan lP 400 secara swadaya/mandiri seluas 25 hektare di Desa Semparuk Kecamatan Semparuk, Kabupaten Sambas.”
“Harapannya lebih banyak lagi masyarakat tani bisa berswadaya untuk meningkatkan produksi melalui peningkatan lP tersebut,”kata dia.
Dikatakannya, pada Rabu 23 Juni 2021 2021 akan dilaksanakan panen perdana terhadap kegiatan pengembangan padi lP 400 di Kecamatan Semparuk, Kabupaten Sambas di Kelompok Tani Dare Nandung 1 Seluas 50 hektare yang rencananya akan dihadiri oleh Bupati Sambas, Satono.
“Panen besok dilakukan terhadap pertanaman kedua (lP200) dan akan langsung di lakukan penanaman untuk lP 300. Diperkirakan tanam ke-3 akan di panen akhir September 2021, dan untuk tanam ke-4 akan di panen pada akhir bulan Desember 2021,” ujar Florentinus Anum’
Ia menambahkan, Varietas yang digunakan adalah Varietas genjah Cakra Buana umurnya hanya 105 hari. Untuk produktivitas panen padi di Kelompok Tani Dare Nandung 1 pada Bulan Maret 2021 mencapai 5 ton per hektare.
“Kita berharap supaya para petani mulai sekarang harus sudah memanfaatkan lahan – lahan pertanian yang potensial agar bisa di tingkatkan produksinya melalui peningkatan lP. Sehingga kesejahteraan petani akan meningkat,” kata dia.