KALBARSATU.ID – Terkait kasus yang ditangani Polres Mempawah, sepanjang tahun 2020, bahwa kasus persetubuhan terhadap anak di bawah umur cenderung meningkat bila dibandingkan pada tahun 2019.
Kasus itu naiknya capai 55 persen, atau naik 6 kasus, dimana pada tahun 2019 hanya terdapat 11 kasus, sementara 2020 menjadi 17 kasus.
Melihat kondisi itu, salah satu Anggota DPRD Kabupaten Mempawah memberi tanggapan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Anggota DPRD Komisi I, Kabupaten Mempawah, Bidang Pendidikan, Perhubungan, Pajak Pendapatan dan Hukum, Riduan HM Yusuf, mengutarakan pendapatnya.
Kata dia, kasus asusila ataupun persetubuhan terhadap anak kerap terjadi dengan berbagai macam bentuk.
Salah satu yang mengakibatkan persetubuhan terhadap anak banyak sekali terjadi, lanjut dia, diantaranya yaitu tentang pendidikan anak itu sendiri.
“Dan kurang edukasi yang diberikan orang tua terhadap anaknya,” ujarnya, Senin 4 Januari 2021.
Diapun mengajak kepada orang tua untuk menjaga anaknya masing- masing, agar jangan sering bergaul dengan lawan jenis.
“Orang tua harus juga memberikan pendidikan tentang agama,” ajak dia.
Hal kata dia, agar mengingatkan bahwa tidak boleh melakukan tindakan yang bertentangan dengan ajaran agama masing-masing, misalkan bergaul lawan jenis yang bukan muhrimnya.
Tidak itu dirinya juga memberikan saran kepada orang tua, untuk mengedukasi sejak dini anak-anaknya.
“Itu juga harus diterapkan dirumahnya masing-masing. Kalau bisa dan memungkinkan, orang tua harus memisahkan tempat tidur anak-anak mereka, antara laki-laki, dan perempuan paling tidak ada jarak,” katanya.##
