KALBARSATU.ID – Kerjasama dengan Velox Kalbar, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kubu Raya menggelar dialog kebangsaan “merawat kebhinekaan dalam bingkai keberagaman etnis dan budaya di tengah pendemi covid-19.”
Dialog digelar di Kampus Universitas Nahdatul Ulama (UNU) Kabupaten Kubu Raya, Senin 26 Oktober 2020.
“Menjaga persatuan etinis yang ada di kabupaten kubu maupun di Kalimantan barat. Mahasiswa harus menjadi aktor terdepan yang bisa menjaga persatuan dan kesatuan di negara ini,” kata Ketua PMII Kubu Raya dalam sambutanya, Ismail.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada saat ini, katanya, negara kita sedang tidak baik-baik saja, kita harus bisa menjaga keberagaman etnis agar hidup bisa selalu rukun.
“Semoga dengan adanya acara dialog ini bisa menambah pengetahuan dan menjadi tolak ukur dalam merawat kebhinekaan,” harapnya.
Di ditempat sama, Katua FKUB Kubu Raya, H Untung Suprapta mengatakan, Indonesian dibentuk dengan keberagaman dan tidak hanya menganut agama islam, tapi terdapat 6 agama yang telah diakui.
“Sehingga menjadi tugas dan tanggung jawab kita semua untuk menjaga dan saling menghargaidan Menjaga silaturahmi antar umat beragama, sebab pada dasarnya kita semua adalah saudara,” imbuhnya.
Menurutnya, Indonesia mempunyai banyak keberagaman etnis dan budaya. Namun dengan keberagaman itu negara kita menjadi lebih Indah dan berwarna.
“Berbeda-beda tapi satu tujuan,” ujarnya.
Sementara Ketua Dewan Adat Dayak Kubu Raya, Lasem mengatakan Bangsa Indonesia berdiri tidak oleh satu etnis, negara Indonesia bisa berdiri sampai saat ini karena keberagaman yang bisa saling membagi ide dan menukar pikiran.
“Menghargai antar umat beragama, walaupun berbeda cara namun tetap satu tujuan, jika ika ingin menjadi masyarakat yang baik, harus bisa saling menghargai dan saling menghormati,” jelasnya.
Ketua Majelis Adat Budaya Tionghoa Kubu Raya, Lim Tao Hong mengatakan, Indonesia adalah negara yang besar dengan berbagai macam keberagaman didalamnya, sehingga kita harus tetap menjaga kesatuan dan persatuan negara ini.
“Di tengah pandemi covid-19 kita harus tetap menjaga tetap mematuhi protokol kesehatan, sehingga bisa sama-sama tetap dalam keadaan sehat,” imbuhnya.
Katanya, silaturahmi harus tetap berjalan walaupun masih dalam keadaan pandemi, setidaknya bisa tetap berkomunikasi melalui media masa.
Jangan sampai negara ini terpengaruh oleh oknum yang ingin memecah belah kan bangsa indonesian.
“Semoga covid-19 di negara ini cepat berakhir sehingga kita dapat bersilaturahmi kembali,” harapnya.
Kasat Bimas Polres Kubu Raya, Iptu Suharto mengatakan dengan ada keberagaman di Indonesia, negara lain itu salut dengan negara Indonesia karena Indonesia masih bisa tetap damai dan hidup rukun.
“Jika ada konflik sekecil apapun kita masih memakai sistem musyawarah agar konflik itu tidak membesar dan cepat terselesaikan,” tegasnya.
Di era pandemi covid-19, sebutnya, pemerintah berharap kepada masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan.
“Mari sama-sama kita menjaga kebinekaan untuk keberlangsungan negara ini agar bisa tetap hidup rukun,” ajaknya.(*)