KALBAR SATU ID – Menyemarakkan Hari Armada Republik Indonesia (RI), yang jatuh pada 5 Desember 2024, Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) XII menggelar bersih-bersih Sungai Kapuas dan olahraga bersama di Kota Pontianak.
Kegiatan ini melibatkan berbagai lapisan masyarakat dengan tujuan meningkatkan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan dan pentingnya menjaga ekosistem sungai, dan berlangsung di Taman Alun Kapuas, Selasa, 3 Desember 2024.
Kegiatan ini diawali dengan olahraga bersama sebagai simbol kebersamaan dan semangat dalam menjaga lingkungan, sekaligus memeriahkan Hari Armada RI tahun ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Komandan (Danlantamal) XII, Laksamana Pertama (Laksma) TNI Avianto Rooswirawan, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian TNI Angkatan Laut terhadap kelestarian lingkungan.
“Selain memperingati Hari Armada RI, kegiatan ini bertujuan menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan, mencegah pencemaran air, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem Sungai Kapuas,” ujarnya.
Baca juga: Inilah Strategi TNI-Polri dalam Pengamanan Pilkada Kubu Raya 2024
Bersih-bersih sungai melibatkan berbagai pihak, termasuk seluruh personel Lantamal XII, TNI-Polri wilayah Pontianak, instansi terkait, serta relawan. Dalam pelaksanaannya, Lantamal XII bertindak sebagai fasilitator dan penggerak, sementara masyarakat berperan aktif dalam membersihkan sungai dari berbagai jenis sampah.
Respon masyarakat terhadap kegiatan ini sangat positif. Banyak warga yang antusias berpartisipasi, terutama setelah mendapatkan sosialisasi tentang pentingnya menjaga kebersihan Sungai Kapuas.
“Keterlibatan langsung masyarakat menunjukkan kesadaran mereka yang semakin meningkat, dan ini sangat membanggakan,” kata Laksma TNI Avianto.
Dampak positif yang diharapkan dari kegiatan ini meliputi peningkatan kualitas air sungai, terciptanya lingkungan yang lebih sehat, serta tumbuhnya rasa tanggung jawab bersama dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Selain itu, Lantamal XII berencana melanjutkan program ini secara berkala, dengan penyelenggaraan kegiatan serupa di waktu-waktu mendatang.
Namun, beberapa tantangan masih dihadapi, seperti kurangnya kesadaran sebagian masyarakat dan sulitnya akses di beberapa titik sungai yang tercemar.
“Hal ini akan menjadi perhatian kami untuk perbaikan di masa mendatang,” ucap Laksma Avianto.
Editor : Hani