PONTIANAK, KALBAR SATU – Universitas Tanjungpura Pontianak meluncurkan program Smart Kuliah Kerja Nyata (KKN) Digital – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Smart Village, Kamis (28/10/2021).
Program yang salah satu tujuannya untuk mempercepat transformasi digital masyarakat desa itu secara resmi diluncurkan di Fakultas Kedokteran Untan oleh Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi; Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji; Ketua Komisi V DPR RI Lasarus; Rektor Untan Garuda Wiko; dan perwakilan dari PT Telkom Indonesia.
Ketua Komisi V DPR RI Lasarus yang turut hadir pada saat peluncuran mengapresiasi program kolaborasi antara Untan, Telkom, Pemerintah Provinsi Kalbar, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya, Pemkab Kapuas Hulu, Pemkab Sambas, Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi), dan media massa tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menilai, program ini membuat mahasiswa menjadi lebih terarah ketika hendak melaksanakan KKN. Adanya program ini memungkinkan mahasiswa untuk membikin program-program inovatif selama KKN, terutama yang berkenaan dengan digitalisasi desa.
Baca Juga: Jika Maju Pilkada Kalbar, Lasarus Tegaskan Tak Ingin Posisi Cawagub
Baca Juga: REPDEM Diminta Lasarus Menangkan PDI Perjuangan di Pemilu 2024
“Program ini bagus, ya. Cukup kreatif saya lihat. Ini program yang secara langsung membuat mahasiswa menjadi lebih terarah dalam melakukan pendampingan ke desa,” katanya saat diwawancarai awak media seusai menghadiri peluncuran program Smart KKN Digital – MBKM Smart Village Tanjungpura di Ruang Amphitheater Fakultas Kedokteran Untan.
Lasarus lantas menginginkan agar program ini dilaksanakan secara berkelanjutan agar masyarakat di desa tidak hanya paham sesaat akan digitalisasi.
Mengingat manfaat program ini begitu luar biasa bagi pemerintah dan masyarakat, namun pelaksanaannya masih terbatas di wilayah yang memiliki akses internet yang memadai, di kesempatan tersebut Lasarus pun meminta PT Telkom untuk segera melakukan pemerataan jaringan internet di Kalimantan Barat.
“Hanya memang program ini cuma bisa dilaksanakan di desa-desa yang ada jaringan internet, maka tadi saya sampaikan ke Telkom tolong daerah-daerah yang blank spot diupayakan untuk dituntaskan sehingga bisa menjangkau lebih banyak desa,” pintanya.
“Kemudian, saya juga minta tolong Pak Rektor laporkan ke kami apa output dari kegiatan ini nantinya.
“Sampaikan ke kita bahwa setelah desa ini dilakukan pendampingan, apa yang bisa dilihat sebagai suatu kemajuan dari kegiatan itu sehingga ada alasan kita meneruskannya ke depan.”
” Kalau bisa dan semestinya memang berkelanjutan supaya masyarakat kita paham betul, bukan paham sesaat soal apa itu digitalisasi,” pungkasnya.
Smart KKN Digital – MBKM Smart Village merupakan program kolaborasi pentahelix pendampingan desa menuju desa mandiri yang menjalankan merdeka belajar kampus merdeka dengan menerapkan digitalisasi desa, yakni smart government, smart society, dan smart economy.
Lewat program ini, mahasiswa yang melaksanakan KKN menjadi lebih fokus untuk melakukan pendampingan digitalisasi demi terwujudnya percepatan transformasi digital dan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.#