SINTANG, KALBAR SATU – DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat, (Kalbar) kembali menunjukan kepeduliannya terhadap korban banjir di Kabupaten Sintang. Untuk sekian kalinya, Lasarus sebagai ketua Partai Moncong Putih di daerah tersebut turun tangan untuk membagikan bantuan.
Terkait bantuan korban banjir yang disalurkan yaitu paket sembako di antaranya 26 ton beras, gula 2.5 ton, kopi 600 kg, telur 12.080 butir, sarden 100 dus, biskuit 100dus dan mi instan 1.000 dus.
Tidak hanya di Kabupaten Sintang, bantuan juga diserahkan ke Melawi sebanyak 9 ton beras, Sekadau 9 ton beras dan Kapuas Hulu 9 ton beras.
Lasarus menyampaikan bantuan paket sembako tersebut sudah mulai disalurkan sejak kemarin, khususnya untuk dua dapur umum DPC PDIP Sintang, dapur umum Paroki Kristus Raja dan dapur umum Pario Ratu Semesta Alam serta untuk masyarakat di Kelurahan Ladang.
“Bantuan beras untuk korban banjir dari dirinya pribadi sebanyak 18 ton. Sementara, 8 ton beras lainnya merupakan sumbangan donatur,” kata Ketua Komisi V DPR RI itu, Minggu 7 November 2021.
Terkait penyaluran ke korban banjir, lanjut Lasarus, kita masih menghimpun data sejak kemarin. Untuk memastikan dirinya sudah ke lapangan seperti apa kondisi di masyarakat.
“Selaku pengelola Lasarus Peduli, 90 persen bantuan dari saya pribadi. Kurang lebih 10 persen lainnya merupakan bantuan dari pihak ketiga yang dipercayakan pada kita untuk disalurkan,” tuturnya.
Baca Juga: Tinjau Banjir di Kalbar, Menteri Sosial Disambut Lasarus
Baca Juga: PDIP Kalbar Salurkan 9 Ton Bantuan Beras ke Korban Banjir, Lasarus: Semoga Bermanfaat
“Kadang-kadang ada orang yang mau berbuat baik tapi mereka tak tahu menyalurkan lewat mana supaya sampai ke masyarakat. Karena penyalurannya juga perlu biaya. Saya harus bayar tenaga untuk packing dan sewa alat transportasi. Kita organisir ini dulu,” kata legislator dari PDI Perjuangan Kalbar ini.
Makanya, kata dia, saat ada masyarakat datang ke posko meminta bantuan secara langsung, pihaknya belum melayaninya. Sebab kata Lasarus bantuan tersebut harus terorganisir, tidak tumpang tindih dan tepat sasaran.
“Untuk itu, saya siapkan tim yang bisa door to door ke rumah-rumah warga. Hal ini untuk memastikan bantuan tepat sasaran. Penyaluran bantuan ini dikomandani oleh Pak Yohanes dan Pak Deni dibantu ratusan mahasiswa,” ungkapnya.
Pihaknya, sebut Lasarus, berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang agar bantuan tidak tumpang tindih. Sebab Jangan sampai ada bantuan menumpuk di satu tempat, sementara ada korban banjir lain tidak tersentuh.
“kita sudah berkoordinasi dengan Plh Bupati Sintang guna memastikan serta menginformasikan sasaran bantuan yang akan disalurkan.”
” Nanti Pemda bergerak ke lokasi lain supaya bantuan bisa merata. Supaya masyarakat terdampak banjir bisa terjamah bantuan. Mengingat bantuan juga terbatas,” tutupnya.