PONTIANAK,KALBAR SATU – Kasuss kekerasan seksual (KS) dapat terjadi dimana saja dan menimpa siapa saja. Potensi menjadi korban tidak hanya terjadi pada perempuan, namun juga laki-laki dan gender lainnya.
Hal tersebut diungkapkan Mahrus Agustian yang merupakan ketua Rumah Diskusi Kalbar.
“Jangan membatasi konteks bahwa kekerasan seksual adalah hanya perempuan saja, saat ini laki-laki juga banyak yang menjadi korban,” tegasnya.
Baca Juga: Koalisi Muda Kalbar Gaungkan Satgas Kekerasan Seksual di Kampus
Sebagai organisasi kepemudaan, Mahrus turut menyayakan bahwa Rumah Diskusi komitmen dalam mendorong Permen yang ada melalui cara mengawal pembentukan satgas yang bersih dari unsur KS dilingkup kampus khususnya IKIP PGRI Pontianak.
“Rumah Diskusi mendorong dibentuknya satgas anti kekerasan seksual. Sekarang yang penting adalah mereka yang terlibat dan menjadi bagian dari satgas adalah mereka yang bersih, bukan bagian dari predator-predator kampus,”.
“Saya mengajak seluruh yang hadir dalam forum ini, untuk bersama-sama kita kawal Satgas yang bersih dan sesuai dengan perspektif korban ke depannya,” ujarnya.
Baca Juga: KOHATI Kalbar: Perempuan Dukung Perempuan
Hal itu disampaikannya, dalam kegiatan bertajuk “Redam dan Reda”, serta diskusi publik bertema ‘Bedah Permendikbudristek No. 30 Tahun 2021’, di Bermuda Café, Jl Pulau We, Selasa (7/12/2021) malam yang digelar oleh Koalisi Muda Kalimantan Barat (KM Kalbar).