MAN 1 Pontianak Gelar P5RA Bertema Suara Demokrasi

MAN 1 Pontianak Gelar P5RA Bertema Suara Demokrasi
MAN 1 Pontianak Gelar P5RA Bertema Suara Demokrasi. Foto/istimewa.

KALBAR SATU ID – MAN 1 Pontianak secara resmi mengawali pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan lil ‘Alamin (P5RA) dengan mengusung tema perdana “Suara Demokrasi”. Kegiatan ini melibatkan seluruh peserta didik sebagai wujud penerapan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 450 Tahun 2024 mengenai pedoman pelaksanaan kurikulum di madrasah.

Program P5RA dilaksanakan dengan sistem blok selama dua pekan penuh untuk tema Suara demokrasi. Kegiatan tersebut berlangsung pada tanggal 20 hingga 31 Oktober 2025.

Bacaan Lainnya

Mekanisme pelaksanaan secara blok ini bertujuan memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar yang kontekstual dalam memahami sekaligus mempraktikkan nilai-nilai demokrasi di lingkungan madrasah.

Dalam sambutannya, Kepala MAN 1 Pontianak menekankan bahwa tema “Suara Demokrasi” merupakan langkah strategis dalam membentuk karakter pelajar madrasah yang berakhlak dan menjunjung nilai-nilai demokratis.

Baca juga: MAN 1 Pontianak Raih Penghargaan Satker Berkinerja Terbaik Semester I 2025

P5RA menjadi sarana pembentukan karakter bagi pelajar madrasah. Melalui tema ini, kami ingin menanamkan kepada siswa pentingnya menyampaikan pendapat secara santun, menghormati perbedaan pandangan, serta mengambil keputusan bersama dengan penuh kebijaksanaan,” ujarnya.

Kegiatan bertema “Suara Demokrasi” dirancang dengan pendekatan kolaboratif dan partisipatif. Selama kegiatan berlangsung, siswa terlibat dalam beragam aktivitas, antara lain: penyampaian materi umum oleh fasilitator mengenai makna serta penerapan prinsip demokrasi dalam kehidupan sehari-hari; diskusi kelompok dan simulasi proses pemilihan untuk melatih kemampuan berpendapat serta bermusyawarah; dan refleksi nilai-nilai demokrasi melalui proyek mini yang menampung ide-ide kreatif siswa.

Pelaksanaan program secara blok memberikan ruang yang lebih leluasa bagi peserta didik untuk berfokus pada kegiatan proyek tanpa harus berbenturan dengan jadwal pelajaran reguler yang memiliki alokasi jam P5RA.

Model pembelajaran semacam ini dianggap efektif dalam meningkatkan keterlibatan peserta didik sekaligus memperdalam pemahaman mereka terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam P5RA.

Fenty Shintyawaty, M.Pd., selaku Ketua P5RA MAN 1 Pontianak, menuturkan bahwa kegiatan ini juga berperan penting dalam melatih kemampuan berpikir kritis dan kerja sama antar peserta didik.

“Selama dua pekan ini, kami ingin siswa merasakan secara langsung bagaimana prinsip-prinsip demokrasi diterapkan. Bukan hanya sebatas teori, tetapi melalui praktik nyata dalam proses pengambilan keputusan, musyawarah, dan tanggung jawab bersama.” ungkapnya.

Usai penyelesaian tema “Suara Demokrasi,” pelaksanaan P5RA di MAN 1 Pontianak akan dilanjutkan dengan tema kedua, yaitu “Rekayasa dan Teknologi”.

Tema lanjutan ini diarahkan untuk menumbuhkan kreativitas dan inovasi siswa melalui proyek-proyek sederhana berbasis teknologi yang dekat dengan kehidupan mereka sehari-hari.

Secara keseluruhan, rangkaian kegiatan P5RA di MAN 1 Pontianak tidak hanya berfokus pada aspek kognitif, tetapi juga menguatkan dimensi karakter dan spiritual peserta didik.

Program ini diharapkan mampu membentuk profil pelajar madrasah yang berakhlak mulia, mandiri, berpikir kritis, serta memiliki semangat kebangsaan yang kuat.

Ikuti GOOGLE NEWS atau Join Channel TELEGRAM

Pos terkait

Tinggalkan Balasan