KALBAR SATU ID – MAN 1 Pontianak menggelar kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru bertema Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) di ruang guru madrasah pada Rabu (26/11/2025). Kegiatan ini menghadirkan Dr. Dermawati, Widyaiswara Ahli Utama Balai Diklat Keagamaan (BDK) Jakarta, sebagai narasumber tunggal yang menyampaikan materi utama terkait konsep Panca Cinta dalam KBC.
Dalam pemaparannya, Dr. Dermawati menjelaskan bahwa Panca Cinta merupakan fondasi penting dalam pembentukan karakter peserta didik di era modern. Namun, karena keterbatasan waktu yang idealnya membutuhkan dua hari pelatihan kegiatan kali ini difokuskan pada satu aspek fundamental, yaitu Cinta kepada Allah SWT.
Baca juga: Prestasi Beruntun, MAN 1 Pontianak Kokohkan Diri sebagai Madrasah Unggulan Kalbar
Ia juga menguraikan tiga tipe manusia dalam beribadah:
1. Tipe Budak, yang beribadah karena merasa terbebani kewajiban;
2. Tipe Pedagang, yang beramal karena mengejar imbalan atau menghindari hukuman;
3. Tipe Pecinta, yakni mereka yang beribadah dengan ketulusan karena cinta kepada Allah SWT serta mencintai profesi yang dijalani.
Penyampaian materi yang komunikatif membuat suasana pelatihan berlangsung dinamis. Peserta juga diberi ruang untuk berdialog dan berdiskusi sehingga materi dapat dipahami secara lebih mendalam.
Baca juga: Zalika Azura Siswa MAN 1 Pontianak Raih Perak di OMI Nasional 2025
Kepala MAN 1 Pontianak, Sholihin HZ, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Kami sangat berterima kasih kepada Ibu Dr. Dermawati atas kesediaannya berbagi ilmu dan pengalaman terkait Kurikulum Berbasis Cinta. Materi ini sangat relevan untuk memperkuat nilai-nilai karakter religius di lingkungan madrasah. Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal bagi implementasi KBC yang lebih menyeluruh di MAN 1 Pontianak,” ujarnya.
Dikenal sebagai salah satu widyaiswara senior Kementerian Agama RI, Dr. Dermawati telah lama berkecimpung dalam dunia diklat dan pendidikan. Ia kerap menjadi narasumber di berbagai pelatihan nasional, khususnya terkait KBC, moderasi beragama, dan penguatan kompetensi guru madrasah. Gaya penyampaiannya yang inspiratif dan kaya contoh praktis membuat materinya mudah dipahami serta diaplikasikan oleh para peserta.






