KALBAR SATU, PONTIANAK – Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Daerah Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Maria Lestari menyampaikan edukasi mengenai pentingnya empat pilar kebangsaan.
Edukasi itu disampaikan dalam Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan bersama para UMKM di Hotel Golden Tulip Pontianak pada Sabtu, 17 Mei 2025.
Empat Pilar Kebangsaan yang dimaksud, yaitu Pancasila, Undang-undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta Bineka Tunggal Ika.
Maria Lestari mengatakan, Sosialisasi empat pilar kebangsaan ini sendiri sebelumnya menjadi salah satu program kerja MPR sebagai lembaga tertinggi di Indonesia.
“Kita harapkan edukasi tentang empat pilar kebangsaan ini dapat memperkuat nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar tersebut dalam diri setiap elemen bangsa, mulai dari pejabat hingga masyarakat ke pelosok daerah Kalimantan Barat,” katanya.
Dalam sosialisasinya, politisi PDI Perjuangan itu menyebut, sosialisasi ini telah dilakukan secara berkala, namun masih banyak masyarakat yang belum memahami makna mendalam dari Empat Pilar tersebut.
Oleh karena itu, Maria Lestari menekankan pentingnya mensosialisasikan kepada masyarakat hingga generasi muda paham tentang nilai-nilai serta taat empat pilar kebangsaan.
“Kita semua harus bangkit bersama-sama menjaga Indonesia, di antaranya dengan menjadikan 4 pilar Kebangsaan sebagai nyawa sekaligus gerakan kita semua. Jadikan empat pilar sebagai semangat kita semua untuk mengabdi, menjaga Indonesia yang kita cintai,” sebutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Maria Lestari juga menyinggung era digitalisasi sebagai transformasi di berbagai bidang pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Ia mengajak pelaku UMKM dan generasi muda memanfaatkan era digitalisasi sebagai senjata mempromosikan produk bagi pelaku UMKM di Kalbar.
“Saat ini pelaku UMKM dan generasi muda perlu didorong agar bangga kembali menjadi wirausaha, yang unggul dan berdaya saing internasional lewat dunia digital. Sebab, Ekonomi di sektor UMKM sangat penting bagi kemajuan Indonesia,”
“Keberadaan Pelaku UMKM ini juga penting. Jika tidak ada pengusaha maka pembangunan juga akan terhambat,” imbuhnya.