KALBAR SATU ID – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, Dr. H. Muhajirin Yanis, M.Pd.I, mengajak seluruh jemaah haji untuk memperkuat niat ibadah, menjaga kesehatan fisik, dan menunjukkan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.
Hal itu disampaikannya saat memberikan Pemantapan Bimbingan Manasik Haji yang diselenggarakan oleh Kemenag Kota Pontianak pada Rabu, (14/5/2025) pagi.
Dalam arahannya, Muhajirin menegeaskan bahwa ibadah haji harus dilaksanakan dengan niat yang tulus dan penuh keikhlasan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Semua amalan akan tergantung pada niat. Maka, mari kita perbaharui niat agar haji kita menjadi haji yang mabrur dan diterima Allah SWT,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan fisik menjelang keberangkatan ke Tanah Suci. Menurutnya, kebugaran fisik akan sangat mendukung kelancaran dalam melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji yang penuh aktivitas fisik.
Tak hanya itu, Muhajirin juga menekankan pentingnya peran jemaah haji dalam menjaga lingkungan hidup. Dalam semangat ekoteologi, ia mengajak para jemaah untuk berpartisipasi dalam gerakan menanam pohon sebagai bagian dari amal jariyah dan bentuk kepedulian sosial.
“Saya mengajak seluruh jemaah dan ASN Kemenag Kalbar untuk menandai momen penting dalam hidup, seperti keberangkatan haji atau ulang tahun, dengan menanam pohon. Ini bukan hanya memberi manfaat bagi lingkungan, tetapi juga berdampak secara ekonomi dan spiritual,” katanya.
Muhajirin juga menyampaikan bahwa Bapak Menteri Agama telah mencanangkan Asta Protas atau Delapan Program Prioritas Kemenag Berdampak, salah satunya adalah penguatan ekoteologi yang bertujuan menumbuhkan kesadaran ekologis sebagai bagian dari ibadah.
Lebih lanjut, ia menjelaskan pentingnya kegiatan manasik haji bagi seluruh calon jemaah.
“Dengan manasik haji, kita tanamkan semangat kemabruran haji sejak ditanah air melalui peningkatan ibadah, ilmu, dan kepedulian sosial,” tegasnya.
Tahun ini, jemaah haji Kota Pontianak akan dipimpin oleh Ketua Kloter seorang perempuan yaitu Saudari Umi Marzuqoh, M.E. Hal ini menunjukkan bahwa perempuan juga memiliki peran penting dalam kepemimpinan ibadah, apalagi Jemaah haji sebagaian besar wanita.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan, S.H., turut hadir dan memberikan pesan kepada para jemaah.
Ia mengimbau agar jemaah senantiasa menjaga kesehatan dan meningkatkan pemahaman tentang rangkaian ibadah haji.
Sebagai bentuk perhatian, Pemerintah Kota Pontianak kembali memberikan uang saku sebesar Rp1.500.000 per jemaah. Hal ini merupakan bentuk dukungan nyata dari pemerintah daerah kepada para tamu Allah.
Tahun ini, pelayanan kepada jemaah haji juga semakin ditingkatkan. Asrama Haji Pontianak telah disiapkan sepenuhnya untuk menjadi pusat pemberangkatan jemaah haji Kalbar.
Acara manasik ini turut dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Pontianak, H. Ruslan, M.A, beserta jajaran, para pengurus KBIHU, petugas kloter, dan seluruh jemaah calon haji Kota Pontianak. Semuanya bersatu dalam semangat ibadah dan kepedulian sosial menuju haji yang mabrur dan berkah bagi bumi.