Nilai Tak Berpihak ke Petani, Gerbang Tani Kalbar Tolak Impor Beras

- Publisher

Kamis, 11 Maret 2021 - 13:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Heri Mustari, Ketua DPW Gerakan Kebangkitan Petani dan Nelayan

i

Heri Mustari, Ketua DPW Gerakan Kebangkitan Petani dan Nelayan

PONTIANAK, KALBARSATU.ID – Kebijakan tidak populis dilakukan pemerintah pusat dengan rencana impor beras tentu akan berdampak pada semangat para petani padi.

Kebijakan itu sedikit banyak akan berdampak pada harga ditingkat petani.

“Harus dipikirkan kembali apakah kebijakan itu diteruskan atau tidak, karena kondisi ini jelas akan menyengsarakan petani,” ujar Heri Mustari, Ketua DPW Gerakan Kebangkitan Petani dan Nelayan (Gerbang Tani) Kalbar, (10/3) di Pontianak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal seperti ini sebenarnya kata dia pengulangan dari impor sebelumnya dan sudah selayaknya pemerintah melihat kembali kondisi impor jika berbicara soal penguatan kedaulatan pangan dalam negeri.

“Jangan mencari jalan pintas, kebijakan impor sebelumnya sudah jelas dampaknya bag petani, dan hal seperti ini tidak perlu terulang jika pemerintah mampu mendorong peningkatan produksi dan produktivitas,” ujarnya.

Along, begitu ia biasa disapa mengatakan bicara soal impor selayaknya pemerintah melihat jauh ke belakang, seberapa maksimalnya upaya yang sudah dilakukan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas.

“Coba evaluasi program pangan pemerintah, sudah efektifkan, sudah benar-benar menyentuh upaya dasar peningkatan produktivitas atau belum,” imbuhnya.

Wilayah itu kata dia yang harus dibenahi sehingga cita-cita swasembada dan nol impor beras bisa tercapai, disisi lain harapan peningkatan kesejahteraan petani juga bisa terealisasi.

“Misal curah hujan tinggi, petani butuh pengering, bantu mereka untuk mengakses alat itu agar kualitas produksi beras petani bisa dipertahankan,” imbuhnya.

Jika masih tetap impor, ini kata dia sama saja dengan menyengsarakan petani dan akan berdampak pada kedaulatan pangan secara menyeluruh.

“Alur berpikirnya jangan impor yang bisa menyelesaikan masalah pangan dalam negeri, tapi harus diperkuat di basis petani, petani kuat dari sisi permodalan, peralatan, pengetahuan dan teknologi, saya yakin Indonesia bisa jadi pengekspor beras,” pungkasnya. #

Follow WhatsApp Channel kalbarsatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Truk Mogok di Jembatan Kapuas 2 Kubu Raya, Lalu Lintas Lumpuh Dua Jam
Berikut ini Susunan Struktur PCNU Kubu Raya 2025-2030
Gerak Cepat, LAZISNU PWNU Kalbar Salurkan Bantuan Korban Banjir
Link Download Logo Konferwil GP Ansor Kalbar Lengkap dengan Makna dan Ucapan
KPU Melawi Tetapkan Hasil Perolehan Suara Pilbup, Paslon Dadi-Malin Menang
Pengprov MI Kalbar Sukses Digelar WBMC 2024, Fighter Indonesia Raih Kemenangan di Laga Profesional
Lantamal XII Sukses Gelar Bersih Sungai Kapuas dan Olahraga Bersama
Madrais Nyatakan Mundur Dari Pencalonan Ketua PCNU Kubu Raya
Tag :

Berita Terkait

Senin, 3 Maret 2025 - 13:46 WIB

Truk Mogok di Jembatan Kapuas 2 Kubu Raya, Lalu Lintas Lumpuh Dua Jam

Minggu, 16 Februari 2025 - 23:18 WIB

Berikut ini Susunan Struktur PCNU Kubu Raya 2025-2030

Sabtu, 1 Februari 2025 - 05:22 WIB

Gerak Cepat, LAZISNU PWNU Kalbar Salurkan Bantuan Korban Banjir

Kamis, 26 Desember 2024 - 01:33 WIB

Link Download Logo Konferwil GP Ansor Kalbar Lengkap dengan Makna dan Ucapan

Rabu, 4 Desember 2024 - 17:29 WIB

KPU Melawi Tetapkan Hasil Perolehan Suara Pilbup, Paslon Dadi-Malin Menang

Berita Terbaru