KALBAR SATU ID – Dalam rangka mempererat ukhuwah dan menyamakan langkah perjuangan organisasi, Rois Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bengkayang, Kyai Muhammad Basori, S.Pd.I, melakukan silaturahmi ke kediaman Rois Syuriah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Ledo, Kyai Amin Anas, Sabtu (13/9/25).
Pertemuan yang berlangsung dalam suasana penuh keakraban ini tidak hanya sekadar menjalin silaturahmi, tetapi juga membahas arah gerakan dan program ke-NU-an di masa mendatang. Kedua tokoh sepakat bahwa Nahdlatul Ulama sebagai organisasi keagamaan terbesar di Indonesia memiliki tanggung jawab moral dan sosial yang besar terhadap umat, khususnya di Kabupaten Bengkayang.
Salah satu isu utama yang diangkat dalam perbincangan tersebut adalah cita-cita PCNU Kabupaten Bengkayang untuk memiliki gedung sendiri sebagai pusat kegiatan. Keberadaan gedung ini dinilai sangat penting, mengingat selama ini berbagai kegiatan organisasi masih mengandalkan fasilitas pinjaman dan tempat sementara. Dengan adanya gedung representatif, roda organisasi diyakini dapat berjalan lebih maksimal serta mampu memberikan manfaat luas kepada masyarakat.
Menurut Kyai Muhammad Basori, pembangunan gedung PCNU Bengkayang tidak bisa dilakukan hanya dengan mengandalkan segelintir orang, melainkan perlu kontribusi nyata dari seluruh lapisan warga NU dan masyarakat luas. Salah satu strategi yang akan digerakkan adalah melalui program Koin NU, yakni gerakan kolektif penggalangan dana secara berkesinambungan dari warga NU.
“Gedung PCNU adalah kebutuhan bersama. Untuk mewujudkannya, diperlukan partisipasi semua pihak. Koin NU ini adalah salah satu jalan yang InsyaAllah berkah, karena setiap tetes kebaikan dari warga akan menjadi amal jariyah yang terus mengalir,” ungkap Kyai Basori.
Dalam kesempatan itu, turut hadir jajaran Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP Ansor) Kabupaten Bengkayang. Ketua PC GP Ansor, Widya Sumantri, menegaskan komitmen kader Ansor dan Banser untuk selalu berada di garda terdepan dalam mendukung setiap program PCNU.
“Kami selaku GP Ansor bersama Banser siap mengawal dan mendukung penuh program-program PCNU Bengkayang. Baik dalam hal pembangunan gedung, kegiatan sosial, maupun gerakan dakwah dan pendidikan. Kami yakin dengan kebersamaan, semua cita-cita besar NU di Bengkayang bisa tercapai,” ujarnya dengan penuh semangat.
Keterlibatan GP Ansor dan Banser ini semakin menguatkan sinergi antarbanom (badan otonom) NU, sehingga setiap langkah yang diambil benar-benar mendapat dukungan solid dari seluruh elemen organisasi. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa NU di Bengkayang memiliki energi besar dalam menggerakkan kader dan jamaahnya untuk kemaslahatan umat.
Selain membicarakan soal gedung, pertemuan hangat tersebut juga menyinggung berbagai program strategis NU lainnya, seperti peningkatan kapasitas kader, pendidikan keagamaan, dakwah di masyarakat, hingga penguatan peran NU dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara.
Silaturahmi ini diakhiri dengan doa bersama, memohon keberkahan agar setiap langkah perjuangan NU di Kabupaten Bengkayang selalu diberi kemudahan oleh Allah SWT. Suasana kebersamaan dan semangat gotong royong begitu terasa, menandakan bahwa NU di Bengkayang siap melangkah maju dengan penuh keyakinan.
Melalui pertemuan ini, diharapkan terbangun sinergi yang semakin erat antara PCNU dengan MWCNU di kecamatan-kecamatan, serta seluruh banom dan lembaga di bawahnya. Dengan kebersamaan dan dukungan semua pihak, cita-cita besar NU Bengkayang untuk memiliki gedung sendiri dan memperkuat perannya di tengah masyarakat bukanlah hal yang mustahil.
