PONTIANAK, KALBAR SATU – PCNU Kota Pontianak menggelar orientasi peningkatan kapasitas pemberdayaan masyarakat pesantren Kota Pontianak tahun 2021, di sekretariat PC NU Kota Pontianak, Jalan Paralel Kecamatan Pontianak Timur Kota Pontianak Kalimantan Barat, Kamis 16 September 2021.
Kegiatan tersebut digelar untuk pencegahan dan pengendalian TBC bagi pesantren. Sebagaimana program tersebut merupakan kerja sama antara direktorat promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dengan Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.
Ketua PC NU Kota Pontianak, Ahmad Faruki menyampaikan, kegiatan tersebut melibatkan lima pesantren yang menjadi percontohan bagi pesantren lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lima pesantren tersebut diantaranya Ponpes Al-Husna Siantan, Mamba’us Shafa Kelurahan Dalam Bugis, Ponpes Al Jihad Sungai Jawi, Ponpes Walisongo dan Ponpes Nahdatus Subban Sungai Jawi.
Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Pembangunan Ruang Depan RSU Yarsi Pontianak
Baca Juga: Polres Kota Pontianak Tingkatkan Kemampuan Personil
“Harapan kedepan bisa terbentuk Poskestren atau bisa mempunyai pos kesehatan pesantren yang bersinergi dengan Puskesmas, sehingga Pondok Pesantren tinggal menyediakan pos kesehatannya dan santri yang sudah mendapat pelatihan menjadi motivator,” ujarnya.
Menurutnya, selama ini pondok pesantren kurang mendapat perhatian dari pemerintah, namun baru-baru ini dengan hadirnya peraturan tentang pesantren sehingga pesantren memiliki payung hukum untuk berhak mendapat perhatian.
Untuk itu, ia berterima kasih kepada LKPBNU yang telah memberikan kesempatan untuk PC NU Kota Pontianak bisa ikut serta di dalam program pesantren sehat.
“Para kiai terdahulu mendirikan pesantren karena Lillahi Ta’ala menjalankan ilmunya sehingga terbentuk pesantren. Maka memang sudah seharusnya mendapat perhatian seperti program kesehatan untuk pesantren ini”.
“Karena memang selama ini fakta di lapangan di pesantren menjadi tempat ancaman penyakit Cacar, Diabetes, DPD dan termasuk TBC. Maka dengan hadirnya Program Pesantren Sehat ini nantinya bisa mencegah dan menagangi berbagai penyakit di pesantren sehingga hisa hidup bersih dan sehat,” ungkapnya.
Ia mengatakan, kedepan program tersebut akan terus menyasar ke pesantren yang lainnya yang ada di Kota Pontianak.
Hanya saja memang diambil lima pesantren itu untuk menjadi percontohan bagi pesantren lainnya.
“Kedepannya akan menyebar ke 28 pesantren yang terdaftar dan juga semua pesantren yang ada di kota Pontianak,” jelasnya.