SANGGAU, KALBAR SATU – Kini pelaku UMKM merasakan dampak positif dari kualitas suplai listrik di kota Sanggau dan sekitarnya.
Pelaku UMKM yang merasakan itu yaitu, salah satunya adalah Vera (43), Penjahit pakaian di jalan Cempaka Ilir Kota, Kabupaten Sanggau.
Vera mengatakan, kualitas suplai listrik yang andal sangat membantu aktivitas usaha yang dijalaninya saat ini, karena kegiatan usaha dapat dilakukan kapanpun tanpa terkendala gangguan listrik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Bekerja dengan menggunakan mesin jahit listrik ini pekerjaan saya menjadi lebih efektif dan produktivitas semakin meningkat, dibandingkan waktu menggunakan mesin jahit manual.
Saya berharap, PLN semakin andal dalam memberikan layanan kelistrikan kepada masyarakat,” kata Vera.
Hal yang sama juga dirasakan Aris, warga Sungai Sengkuang yang kesehariannya membuka usaha menjual buah segar di Pasar Sanggau.
Menurutnya, kualitas suplai listrik yang baik sangat dibutuhkan dalam menjaga buah-buahan yang dijualnya tetap segar dalam lemari pendingin.
“Kualitas layanan kelistrikan di Sanggau cukup meningkat dibandingkan beberapa tahun sebelumnya. Saya merasa sangat terbantu dalam menjaga stok buah-buahan agar tetap segar di dalam lemari pendingin,” ucap Aris.
Sementara itu Manager PLN UP3 Sanggau, Gurit Bagaskoro, mengaku bahwa pihaknya secara rutin melakukan pemeliharaan jaringan listrik untuk meminimalisir potensi terjadinya gangguan listrik.
Kemudian juga mengupayakan percepatan dalam proses recovery jika sewaktu-waktu terjadi gangguan pada tiap penyulang.
“Kami selalu berupaya meningkatkan keandalan pasokan listrik ke pelanggan khususnya di lingkungan UP3 Sanggau dengan melakukan perbaikan dan pemeliharaan instalasi yang rusak.”
“Langkah ini diambil agar masyarakat dapat menikmati listrik secara aman dan nyaman, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya para pelaku usaha.
Gurit juga menghimbau agar masyarakat turut berperan aktif dalam menjaga keandalan pasokan listrik.
Salah satunya dengan cara merelakan pohon dan tanam tumbuh milik mereka yang berada didekat jaringan listrik untuk dipangkas oleh petugas guna menghindari terjadinya gangguan hingga menyebabkan padam.