Pemkab Kubu Raya Evaluasi IPM, Fokus pada Dimensi Pengetahuan dan Pendidikan

Pemkab Kubu Raya Evaluasi IPM, Fokus pada Dimensi Pengetahuan dan Pendidikan
Pemkab Kubu Raya Evaluasi IPM, Fokus pada Dimensi Pengetahuan dan Pendidikan. Foto/istimewa.

KALBAR SATU ID – Dalam upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menggelar Diskusi Kelompok Terfokus (FGD) Dimensi Pengetahuan di Ruang Pamong Praja I Kantor Bupati Kubu Raya, Kamis (10/7/2025). Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya Yusran Anizam mengatakan IPM Kubu Raya mengalami penurunan setelah sebelumnya sempat berada di peringkat ketiga di bawah Kota Pontianak dan Kota Singkawang dari total 14 kabupaten/kota se-Kalimantan Barat.

“Tetapi belakangan ini percepatan peningkatan IPM kalah dari daerah lain seperti Sambas,” ungkap Yusran Anizam saat membuka FGD.

Bacaan Lainnya

Terkait dengan dimensi pendidikan yang berhubungan erat dengan IPM, Yusran mengatakan ada beberapa variabel pendukung yang perlu didiskusikan. Antara lain terkait dengan data, bagaimana rata-rata lama sekolah, hingga harapan lama sekolah.

“Ini saya lihat anomali, terdapat kesenjangan antara harapan lama sekolah yang tinggi (13 tahun) menduduki peringkat kedua se-Kalbar, tetapi rata-rata lama sekolah anak-anak kita sekitar tujuh tahunan dan peringkat ketiga dari bawah se-Kalbar,” katanya.

Nah, di forum di FGD, lanjut Yusran, akan didiskusikan terutama terkait dengan data dan langkah-langkah selanjutnya yang harus diambil.

“Ini nanti akan kita tuangkan dalam perencanaan ke depan baik dalam penyusunan APBD perubahan maupun murni di penyusunan RPJMD Kabupaten Kubu Raya 2025- 2030 yang sedang dibahas bersama DPRD,” ucapnya.

Dengan adanya FGD, tambah Yusran, pemerintah daerah akan terus berusaha agar IPM Kubu Raya bisa meningkat melebihi daerah lainnya. Hal itu, kata dia, dapat terjadi jika ada peningkatan kualitas pada dimensi kesehatan, dimensi pengetahuan, dan dimensi kesejahteraan ekonomi masyarakat.

“Terutama kita terus bekerja keras meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendidikan, meningkatkan akses pendidikan yang merata, mengurangi angka putus sekolah, dan meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan,” ujarnya.

Yusran berharap FGD dapat membawa manfaat bagi kemajuan daerah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Kubu Raya.

Ikuti GOOGLE NEWS atau Join Channel TELEGRAM

Pos terkait