Pemkab Kubu Raya Latih ASN Jadi Profesional dan Inovatif

Pemkab Kubu Raya Latih ASN Jadi Profesional dan Inovatif
Pemkab Kubu Raya Latih ASN Jadi Profesional dan Inovatif. Foto/istimewa.

KALBAR SATU ID – Membangun Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menggelar in house training atau pelatihan internal ASN di Hotel Alimoer Kubu Raya, Kamis (7/8/2025). Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya Yusran Anizam mengapresiasi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kubu Raya yang telah mengadakan pelatihan tersebut bekerja sama dengan Universitas Panca Bhakti (UPB) Pontianak.

“Pelatihan ini adalah wujud komitmen nyata dalam membangun ASN yang profesional, adaptif, inovatif, dan berorientasi pada pelayanan,” kata Yusran Anizam saat menghadiri kegiatan.

Bacaan Lainnya

Yusran mengungkapkan pelatihan bertujuan membangun ASN yang profesional, adaptif, inovatif, dan berorientasi pelayanan.

“Tema yang diangkat tersebut sangat relevan dan sejalan dengan visi pembangunan Kabupaten Kubu Raya untuk terus melaju sebagai daerah yang maju, berdaya saing, dan melayani masyarakat dengan prima,” jelasnya.

Ia mengatakan ASN adalah tulang punggung birokrasi. Di mana kualitas pelayanan publik sangat ditentukan oleh kualitas ASN itu sendiri. Untuk itu, ASN Kubu Raya dituntut untuk terus meningkatkan kompetensi, integritas, dan inovasi dalam bekerja.

“Era saat ini menuntut kita semua untuk mampu beradaptasi dengan perubahan, baik dari sisi teknologi, kebutuhan masyarakat, maupun dinamika global,” ujarnya.

Yusran berharap kegiatan pelatihan bukan sekadar rutinitas, melainkan bagian dari upaya transformasi birokrasi menuju tata kelola pemerintahan yang lebih baik. Kolaborasi dengan dunia akademik dalam hal ini Universitas Panca Bhakti, menurutnya, adalah langkah strategis agar pengembangan sumber daya manusia aparatur tidak hanya bersifat administratif tetapi juga ilmiah, terukur, dan berorientasi hasil.

“Saya berharap para peserta mengikuti kegiatan ini dengan serius, terbuka terhadap pembaruan, dan mampu mengimplementasikan hasil pelatihan dalam tugas sehari-hari. Jangan sampai ilmu yang diperoleh berhenti di ruang pelatihan,” ucapnya.

Yusran berpesan agar setelah mengikuti pelatihan, para ASN membawa semangat perubahan ke lingkungan kerja masing-masing.

“Jadikan pelayanan sebagai panggilan, bukan sekadar kewajiban,” tegasnya.

Ikuti GOOGLE NEWS atau Join Channel TELEGRAM

Pos terkait

Tinggalkan Balasan