KALBAR SATU ID – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terus mendorong transformasi posyandu di era baru. Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya Yusran Anizam mengatakan posyandu kini tidak hanya fokus pada kesehatan ibu dan anak, tapi juga menjadi pusat pelayanan terpadu yang melayani seluruh siklus kehidupan mulai dari bayi hingga lansia. Hal itu dia katakan saat membuka kegiatan Advokasi, Koordinasi, dan Bimtek Kelompok Kerja Tim Pembina Posyandu Tingkat Kabupaten di Aula Hotel Dangau Kubu Raya, Senin (16/6/2025).
“Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat peran posyandu sebagai ujung tombak layanan kesehatan masyarakat di tingkat dasar,” kata Yusran Anizam.
Yusran menyampaikan bahwa kegiatan advokasi yang dirangkai koordinasi dan bimtek merupakan bagian dari upaya strategis untuk meningkatkan kualitas pembinaan posyandu di seluruh wilayah Kubu Raya.
“Hari ini kita menggelar bimbingan teknis bagi para pendamping posyandu agar lebih maksimal dalam memberikan advokasi dan koordinasi pembinaan posyandu di Kabupaten Kubu Raya. Saat ini kita memiliki sekitar 500 posyandu yang didampingi oleh lebih dari tiga ribu tenaga pendamping,” jelasnya.
Melalui pelatihan dan bimbingan teknis, Yusran berharap para petugas bisa memberikan pendampingan dan promosi layanan kesehatan yang lebih optimal. Sehingga derajat kesehatan masyarakat Kubu Raya pun semakin meningkat.
“Keberhasilan program posyandu sangat bergantung pada keberadaan tenaga pendamping yang kompeten dan terlatih. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas melalui bimtek ini menjadi sangat penting,” tuturnya.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kubu Raya Atzebiyatulensi Sujiwo menegaskan, PKK punya peran sentral dalam mendukung keberhasilan posyandu, terutama dalam upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak.
“Kegiatan ini sangat penting karena menjadi salah satu upaya kita untuk meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya kesehatan ibu dan anak. Selain itu, juga memberikan pelayanan kesehatan yang optimal sejak lahir hingga usia lanjut,” ujarnya.
Ia menyatakan PKK siap berperan aktif dalam menggerakkan masyarakat, memberikan penyuluhan, serta berkolaborasi lintas sektor untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutan program posyandu.
“Untuk mewujudkan posyandu yang prima, sinergi lintas sektor sangat dibutuhkan. Kolaborasi antara Tim Pembina Posyandu, PKK, puskesmas, Dinas Kesehatan, dan pihak terkait lainnya akan memperkuat pelaksanaan program. Mari kita tingkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan posyandu demi mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera,” ajaknya.