KALBAR SATU ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menggelontorkan bantuan stimulan untuk perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan perbaikan Water Closet (WC) tidak layak bagi 324 Kepala Keluarga (KK) dari warga tidak mampu tahun anggaran 2025.
Dari jumlah tersebut, bantuan RTLH sebanyak 183 unit dan WC sebanyak 141 unit. Penyaluran dibagi dalam dua tahap. Bantuan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Pontianak Tahun 2025.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menerangkan, setiap KK penerima bantuan RTLH mendapatkan stimulan sebesar Rp20 juta, sedangkan untuk bantuan perbaikan WC diberikan masing-masing sebesar Rp10 juta per KK. Bantuan ini bersifat stimulan, sehingga pelaksanaannya tetap membutuhkan partisipasi swadaya dari masyarakat.
“Bantuan ini sifatnya stimulan, artinya masyarakat juga perlu berkontribusi agar perbaikan rumah maupun WC dapat diselesaikan secara optimal,” ujarnya usai menyerahkan bantuan secara simbolis di Aula Gedung Kantor Terpadu Sutoyo, Selasa (24/6/2025).
Edi menambahkan bahwa program bedah rumah dan perbaikan WC ini rutin dilaksanakan setiap tahun, baik dari anggaran pemerintah pusat (APBN) maupun APBD, dengan tujuan mengurangi jumlah rumah tidak layak huni di Kota Pontianak secara bertahap.
“Bantuan ini berasal dari APBD Kota Pontianak. Kami lakukan survei terlebih dahulu untuk melihat kondisi rumah yang memang sudah tidak layak huni. Ada yang tersebar, ada juga yang dalam satu klaster lingkungan,” ungkapnya.
Menurutnya, rumah yang layak merupakan kebutuhan dasar yang penting dalam membangun kualitas hidup masyarakat. Edi bilang, hunian bukan hanya tempat berteduh, tetapi juga fondasi untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik.
“Setiap orang berhak memiliki rumah layak sebagai fondasi untuk kehidupan yang lebih baik,” katanya.
Bantuan ini merupakan bentuk dukungan terhadap Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan oleh pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, guna mengatasi backlog perumahan nasional.
“Saya berharap melalui bantuan ini kualitas hidup warga Kota Pontianak dapat meningkat secara signifikan,” tuturnya.