KALBAR SATU ID – Bupati Kubu Raya Sujiwo melepas langsung keberangkatan Jemaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Kubu Raya dari Embarkasi Haji Batam, Kepulauan Riau, Jumat (23/5/2025) siang. Pelepasan di Aula Arafah 2 Asrama Haji Kota Batam dilakukan Sujiwo bersama Ketua DPRD, Sekretaris Daerah, dan sejumlah pejabat serta Anggota DPRD Kubu Raya. JCH Kubu Raya berada di kelompok terbang (Kloter) 21 bersama JCH Kabupaten Sambas.
“Doa kami menyertai jemaah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, dan Indonesia. Semoga Allah berikan kemudahan, kelancaran, dan keselamatan hingga pulang kembali ke Tanah Air dengan sehat dan selamat serta menyandang predikat haji yang mabrur,” ucap Sujiwo usai pelepasan.
Kepada para JCH, Sujiwo berpesan agar di Tanah Suci nanti selalu menjaga nama baik Indonesia. Ia meminta supaya di Tanah Suci yang muncul bukan lagi nama Kubu Raya melainkan Indonesia.
“Sampai di sana, jemaah haji Indonesia-lah yang muncul, bukan lagi Kabupaten Kubu Raya. Maka teman-teman di sana adalah duta Indonesia yang membawa nama baik negara Indonesia. Di sana harus saling mendukung, melengkapi, dan membantu,” ucapnya mengingatkan.
Sujiwo juga berpesan kepada jemaah untuk fokus beribadah dan tidak mengkhawatirkan keluarga yang ditinggal di Tanah Air.
“Jangan terlalu ada kekhawatiran, semua sudah Allah jaga,” tegasnya.
Lebih lanjut Sujiwo mengungkapkan komitmen pemerintah kabupaten dalam menyukseskan pelaksanaan ibadah haji jemaah Kubu Raya.
“Untuk kelancaran keberangkatan ini kita fasilitasi semua dari mulai awal di Kubu Raya sampai di Embarkasi. Kita berikan sejumlah fasilitas termasuk ada uang saku sebesar Rp1,5 juta dan kita juga intens berkomunikasi dengan Kementerian Agama dan pemerintah provinsi. Untuk jemaah yang sakit pun kita siapkan fasilitas kesehatan,” tuturnya.
Salah satu JCH Kubu Raya, Firdaus, mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terhadap keberangkatan jemaah ke Tanah Suci. Salah satunya terkait pemberian uang saku untuk jemaah, di mana dari rencana nominal awal Rp1.050.000 meningkat menjadi Rp1.500.000 atas persetujuan Bupati Sujiwo.
“Kami merasa sangat didukung oleh pemerintah daerah melalui Pak Bupati. Contohnya ketika semula ditetapkan uang saku senilai Rp1.050.000, kemudian dari jemaah meminta ditambah, nah, itu dikabulkan oleh Pak Bupati sehingga menjadi Rp1.500.000,” ungkapnya.
Lebih jauh terkait penyelenggaraan ibadah haji, Firdaus menyarankan kepada pemerintah daerah agar mengupayakan usulan penambahan kuota haji.
“Selain penambahan kuota, lamanya waktu tunggu juga bisa ditekan dengan memberikan prioritas utama terlebih dahulu kepada mereka yang belum pernah berhaji,” ucapnya.