KALBAR SATU ID – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97, Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Mempawah menggelar Seminar Kepemudaan bertema “Pemuda Bersatu! Lawan Intoleransi dan Radikalisme, Jaga Indonesia”.
Kegiatan yang berlangsung di Gedung PGRI Mempawah, Jumat (31/10/2025), ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali semangat kebangsaan dan memperkuat peran pemuda dalam menjaga persatuan bangsa.
Acara dibuka dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Mars PMII, serta pembacaan Ikrar Sumpah Pemuda, sebagai simbol bahwa semangat 28 Oktober tetap menyala di dada kader-kader muda PMII.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain Ketua IKA PMII Mempawah Misran, S.Pd., Ketua MABINCAB PMII Mempawah Miftahul Akhyar, S.H., M.H., perwakilan Polres Mempawah, Kodim 1201, Ketua KPU Kabupaten Mempawah Lutfiadi, M.Pd., perwakilan organisasi kepemudaan, utusan sekolah, serta para kader dan senior PMII.
Sebagai pemateri utama, hadir Bapak Syahrudin, S.Ag., M.E., Penyuluh Agama Kabupaten Mempawah, yang membawakan materi tentang peran pemuda dalam menangkal intoleransi dan radikalisme di tengah dinamika sosial bangsa.
Baca juga: PMII STAI Mempawah Gelar MAPABA, Cetak Kader Progresif
Ketua PC PMII Mempawah, Sahabat Hafit, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas partisipasi seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa PMII adalah organisasi perjuangan yang lahir untuk membentuk generasi muda berkarakter dan berjiwa kebangsaan.
“Pemuda memiliki peran penting dalam menjunjung tinggi marwah bangsa dan negara. Melalui kegiatan ini, saya berharap tumbuh semangat baru bagi kader–kader PMII untuk melawan intoleransi serta radikalisme yang dapat merusak tatanan kehidupan kita,” ujarnya.
Hafit juga menekankan pentingnya gerakan kepemudaan yang adaptif terhadap perkembangan zaman. “Gerakan pemuda hari ini harus kritis, kreatif, dan responsif terhadap perubahan sosial. Semoga kegiatan ini menjadi energi pemersatu dan penguat komitmen kebangsaan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua MABINCAB PMII Mempawah, Miftahul Akhyar, S.H., M.H., dalam sambutannya menyoroti pentingnya kesiapan pemuda menghadapi pesatnya pembangunan di Kabupaten Mempawah, terutama dengan kehadiran Pelabuhan Internasional Kijing dan kawasan industri sekitarnya.
“Jangan sampai pemuda Mempawah hanya menjadi penonton. Peluang besar ini harus diambil oleh generasi muda lokal yang siap dan terampil,” pesannya.
Ia juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya seminar ini.
“Saya yakin sifat intoleransi dan radikalisme tidak akan tumbuh pada kader PMII. Sebab PMII adalah kader Nahdlatul Ulama yang rohnya cinta damai, toleran, dan menjunjung tinggi nilai kebangsaan,” tuturnya.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen PMII Mempawah untuk terus berperan aktif dalam membangun generasi muda yang moderat, cinta damai, dan berorientasi pada kemajuan bangsa.
 
									
 
													





