KALBAR SATU, KUBU RAYA – Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalbar laksanakan Workshop dan Pelatihan Makalah dengan Pemateri Ikatan Alumni Lembaga Ketahanan Nasional (IKAL LEMHANAS) dan Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kalbar di Kampus UNU Kalbar Jalan Parit Derabak A Yani II Kubu Raya Kalimantan Barat.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Minggu, 8 Oktober 2023 ini dilaksanakan dalam rangka Masa Penerimaan Angota Baru (MAPABA) PMII UNU Kalimantan Barat (Kalbar).
Hal tersebut disampaikan ketua Panitia Pelaksana, Putri Sariasih yang mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai upaya peningkatan kemampuan calon anggota baru yang mengikuti MAPABA PMII Komisariat UNU Kalbar kedepan.
Dalam pemaparan materinya, IKAL LEMHANAS Kalimantan Barat, Ir. Marthin Elfritz Panggabean, MM memberikan materi Pola Pikir Prestatif Pengembangan Diri.
“Sebagai Mahasiswa yang tentu masih panjang perjalanan karier dan hidupnya tentu harus berpola fikir Prestatif dan tentu mengembangkan diri, dan itu harus terus dipelajari dan menyseuaikan dengan perkembangan zaman,” kata Martin.
Ir. Marthin Elfritz Panggabean mengatakan bahwa menjadi orang yang unggul berbeda dari orang kebanyakan menjadi semua berfikir prestatif, Cara berpikir jangka panjang agar tercapai keberhasilan dan keseimbangan di masa mendatang.
“Berpikir sukses, jangan berpikir gagal Ingatkan diri anda secara teratur bahwa anda lebih baik dari yang anda kira Percaya dan berkeyakinan besar,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua JMSI Kalbar, Edi Suhairul, S.Pd.I dalam materinya menjelaskan tentang tahapan-tahapan yang harus dilakukan saat menyusun suatu makalah, karena makalah itu akan dihadapi mahasisiwa ketika di bangku perkuliahan.
“Ada tahapan-tahapan yang harus dilakukan disaat kita akan melakukan penyusunan, Makalah adalah suatu tulisan yang sistematis dan dilengkapi data dan cara penulisan yang baik dan benar,” paparnya.
Membuat karya Tulisan atau makalah ini menurut Edi adalah suatu hal yang saling berkaitan, seseorang yang akan meciptakan tulisan tentu harus memahami apa yang akan ditulisnya, mempunyai data akurat dan dilengkapi dengan bukti dan dasar akurat pula.
Edi mencontohkan Seorang Jurnalis ketika akan menulis ia harus memahami kaidah penulisan 5 W1H, menentukan tema atau judul adalah hal yang paling utama, dan ini harus difahami oleh sang penulis.
“Mahasiswa harus memahami hal ini, karena ketika dibangku kuliah maka selalu akan melakukan pembuatan makalah atau karya tulisan yang akan dinilai oleh Dosen, oleh karenaya pelatihan yang dilakukan oleh Pengurus PMII Komisariat UNU Kalbar ini sangat penting dikuti,” tutupnya.