Presiden Prabowo Luncurkan 80.081 Koperasi Desa Merah Putih, Kubu Raya Jadi Tuan Rumah Launching di Kalbar

Presiden Prabowo Luncurkan 80.081 Koperasi Desa Merah Putih, Kubu Raya Jadi Tuan Rumah Launching di Kalbar
Presiden Prabowo Luncurkan 80.081 Koperasi Desa Merah Putih, Kubu Raya Jadi Tuan Rumah Launching di Kalbar. Foto/istimewa.

KALBAR SATU ID – Koperasi Merah Putih Jeruju Besar yang terletak Desa Jeruju Besar, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan Zoom Meeting bersama Presiden Republik Indonesia Jenderal TNI (Purn.) H. Prabowo Subianto, dalam rangka Launching 80.081 Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), pada Senin (21/7/2025).

Acara nasional ini merupakan tonggak penting dalam agenda pembangunan ekonomi kerakyatan berbasis desa. Hadir secara langsung di Desa Jeruju Besar sejumlah pejabat tinggi negara dan daerah, termasuk Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan, Wakil Gubernur Kalbar Krisantus Kurniawan, serta jajaran Forkopimda dan kepala OPD Provinsi dan Kabupaten Kubu Raya.

Bacaan Lainnya

Bupati Kubu Raya Sujiwo dan Wakil Bupati Sukiryanto turut mendampingi acara yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 13.20 WIB tersebut. Hadir pula para kepala desa se-Kabupaten Kubu Raya, stakeholder koperasi, serta tokoh-tokoh masyarakat.

Dalam arahannya, Presiden Prabowo menyebut peluncuran 80.081 koperasi yang tersebar di seluruh penjuru tanah air sebagai momen bersejarah. Ia menekankan bahwa koperasi merupakan bentuk gotong royong ekonomi untuk memperkuat masyarakat kecil.

“Konsep koperasi adalah konsep bagi mereka yang lemah untuk bersatu membentuk kekuatan. Ini filosofi sapu lidi – sendiri lemah, bersama kuat,” ujar Presiden Prabowo dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Presiden menyampaikan bahwa kemerdekaan sejati tidak hanya ditandai dengan simbol-simbol seperti lagu kebangsaan, melainkan kemerdekaan ekonomi. Menurutnya, bangsa yang merdeka adalah bangsa yang mampu menjamin kelayakan hidup rakyatnya.

Dalam pidatonya, Presiden juga menyoroti praktik-praktik merugikan dalam distribusi pangan, khususnya terkait pengusaha penggilingan beras. Ia meminta agar Kejaksaan Agung dan Kepolisian RI menindak tegas pihak-pihak yang merugikan petani.

“Dengan 80.081 koperasi ini, kita ingin memotong rantai distribusi pangan yang panjang. Kita ingin rakyat, khususnya petani, mendapatkan hasil yang layak,” tegas Presiden.

Program Koperasi Merah Putih ini diharapkan dapat memperkuat ekonomi desa, mengurangi ketergantungan terhadap tengkulak dan rentenir, serta membuka akses permodalan dan pasar bagi masyarakat kecil.

Ikuti GOOGLE NEWS atau Join Channel TELEGRAM

Pos terkait