Ratusan Kepala Sekolah di Kubu Raya Deklarasikan Gerakan Zero Bullying

Ratusan Kepala Sekolah di Kubu Raya Deklarasikan Zero Bullying
Ratusan Kepala Sekolah di Kubu Raya Deklarasikan Zero Bullying. Foto) istimewa.

KALBAR SATU ID – Upaya membangun sekolah yang ramah dan bebas dari kekerasan kembali digelorakan. Ratusan kepala sekolah dari berbagai jenjang pendidikan di Kabupaten Kubu Raya berkumpul di Hotel Dangau untuk mendeklarasikan Gerakan Zero Bullying (Gen-ZB), Senin pagi (28/7/2025).

Deklarasi ini merupakan langkah nyata yang digagas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya untuk menegaskan komitmen bersama dalam mencegah dan menangani praktik perundungan di lingkungan sekolah.

Bacaan Lainnya

Tak hanya simbolik, kegiatan ini turut disertai penandatanganan komitmen bersama oleh kepala sekolah dan para guru. Tema yang diangkat, “Stop Bullying: Deklarasi Gerakan Zero Bullying”, menjadi ajakan kuat bagi seluruh satuan pendidikan: mulai dari PAUD, SD, hingga SMP untuk mengakhiri segala bentuk intimidasi yang merusak proses belajar-mengajar.

Acara ini dihadiri oleh perwakilan sekolah se-Kubu Raya, koordinator wilayah dari sembilan kecamatan, serta pengawas pendidikan. Suasana penuh semangat tampak saat para peserta dengan antusias mendokumentasikan setiap momen sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan ini.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya, Sy. M. Firdaus, dalam sambutannya menyampaikan bahwa bullying adalah ancaman serius terhadap masa depan peserta didik.

“Perundungan bukan hanya menyakiti mental, tapi juga menghancurkan masa depan anak-anak kita. Gen-ZB ini menjadi wujud komitmen kita bersama untuk menjadikan sekolah sebagai ruang yang aman, nyaman, dan menyenangkan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Firdaus mengajak semua pihak dari unsur pendidik, orang tua, masyarakat, hingga unsur TNI dan Polri untuk ikut berperan dalam gerakan ini. Ia bahkan mendorong agar deklarasi serupa segera dilaksanakan di tingkat kecamatan oleh koordinator wilayah masing-masing.

Sebagai bentuk keseriusan, Dinas Pendidikan juga membuka layanan pengaduan bagi siapa saja yang menjadi korban perundungan. Firdaus menegaskan, laporan yang diterima akan ditangani secara serius dan diberikan sanksi sesuai pelanggaran jika terjadi setelah deklarasi ini.

“Ini bukan hanya seremonial. Bila ditemukan kasus bullying pascadeklarasi, kami akan tindak tegas,” ujarnya menegaskan.

Melalui Gerakan Zero Bullying, diharapkan budaya saling menghargai, toleransi, dan kepedulian akan semakin kuat di lingkungan pendidikan Kubu Raya. Sekolah bukan sekadar tempat belajar, tapi juga rumah kedua yang aman dan mendukung tumbuh kembang anak.

Ikuti GOOGLE NEWS atau Join Channel TELEGRAM

Pos terkait

Tinggalkan Balasan