KALBAR SATU ID – Remaja Masjid (Remas) Asy-Syafi’iyah Parit Senang Hati, Desa Madusari, Kabupaten Kubu Raya, menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Jumat (5/9/2025) malam. Acara yang dimulai selepas salat Magrib ini menghadirkan penceramah nasional, KH. Ma’ruf Khozin, Ketua Komisi Fatwa MUI Jawa Timur.
Dalam tausiyahnya, KH. Ma’ruf Khozin menegaskan bahwa kehidupan manusia tidak pernah lepas dari dua hal, yaitu nikmat dan musibah. Menurutnya, musibah adalah bagian dari perjalanan hidup yang tidak bisa dihindari, namun Islam telah memberikan tuntunan agar umat bisa melewatinya dengan sabar, ringan, bahkan berubah menjadi jalan kebaikan.
Baca juga: GP Ansor dan Pemuda Lintas Iman Dukung Asta Cita Prabowo, Tegaskan Peran Jaga Indonesia
“Sedekah adalah salah satu cara yang sangat ditekankan untuk meredakan musibah. Nabi SAW menyebutkan bahwa sedekah bisa memadamkan murka Allah dan menolak bala. Orang yang terbiasa bersedekah akan memiliki tabungan amal yang menjadi perisai saat musibah datang,” jelasnya.
Selain sedekah, KH. Ma’ruf Khozin juga menekankan pentingnya dzikir sebagai kekuatan batin seorang mukmin. Ia mencontohkan kisah Nabi Yunus a.s yang diselamatkan dari perut ikan karena tidak henti berzikir.
Baca juga: Klarifikasi Video Putra Bungsu, Bupati Kubu Raya Sujiwo Tuai Pujian Warganet
“Dzikir membuat hati tenang, sabar, dan penuh harapan. Doa-doa yang diajarkan Nabi SAW adalah senjata saat kita menghadapi kesempitan,” tambahnya.
KH. Ma’ruf Khozin menutup tausiyahnya dengan pesan bahwa upaya terhindar dari musibah tidak hanya melalui usaha lahiriah, melainkan juga dengan memperbanyak amal ibadah.
“Sedekah, dzikir, dan ibadah adalah bekal terbaik agar setiap ujian yang Allah hadirkan justru mengangkat derajat kita, bukan menjatuhkan,” pungkasnya.
Acara Maulid Nabi di Masjid Asy-Syafi’iyah berlangsung khidmat dengan dihadiri jamaah dari berbagai wilayah sekitar. Selain mendengarkan tausiyah, jamaah juga mengikuti rangkaian doa bersama sebagai bentuk syukur dan ikhtiar spiritual.
