DaerahNews

Santri Meninggal Terbawa Arus Saat Mandi di Sungai Desa Pasak Kubu Raya, Ini Kata Orangtuanya

×

Santri Meninggal Terbawa Arus Saat Mandi di Sungai Desa Pasak Kubu Raya, Ini Kata Orangtuanya

Sebarkan artikel ini
Santri Meninggal Terbawa Arus Saat Mandi di Sungai Desa Pasak Kubu Raya, Ini Kata Orangtuanya
Kondisi korban saat ditemukan, santri meninggal terbawa arus di Sungai Desa Pasak Kecamatan Sungai Ambawang

KUBU RAYA, KALBAR SATU – Seorang Santri, Andi Saputra (15) ditemukan meninggal dunia setelah diketahui tenggelam di Sungai Ambawang, Desa Pasak Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya, Jumat (12/11).

Berdasarkan identitas Korban merupakan warga Desa Kapur Dusun Parit Mayor Kecamatan Sui Raya Kabupaten Kubu Raya.

Korban ditemukan warga dalam kondisi meninggal setelah hanyut dan terbawa arus saat mandi dan bermain bersama teman-teman di sekitar jembatan Parit Surabaya Desa Pasak.

Baca Juga: seorang-bocah-14-tahun-terseret-arus-sungai-saat-bermain-di-atas-jembatan

Peristiwa itu dibenarkan Paursubbag Humas Polres Kubu Raya, Aiptu Dodik Yulianto. Dia mengatakan, kejadian bermula sekiranya pukul 08.00 wib.

Korban dan teman-temannya dari Pondok Pesantren menuju ke tepi Sungai Ambawang persisnya di Jembatan Parit Surabaya untuk mengangkut pasir.

Baca Juga: nasional/jelang-arus-mudik-lebaran-lasarus-beri-catatan-khusus-ke-kemenhub

“Sekiranya pukul 09.20 wib korban merasa gerah dan gatal-gatal, Kemudian korban bersama teman-temannya mandi di tepian sungai parit surabaya,” ungkapnya.

Setelah itu, lanjut Dodik, korban bersama teman-temanya itu menuju ke sebrang sungai yang berjarak kurang lebih 50 meter dari tempat korban mandi.

“Selang berapa menit kemudian temanya atas nama Aldi Utomo sudah sampai ke sebrang sungai namun korban tidak sampai di karenakan arus yang deras,” kata Dodik.

Baca Juga: pohon-besar-tumbang-arus-lintas-sempat-macet-di-jongkat-mempawah

Temannya bernama Aldi Utomo, imbuh dia, sempat mengulurkan dan memegang tangannya untuk membantu korban namun terlepas dikarenakan pakaian yang di kenakan terlalu berat dan arus deras.

Kemudian, teman-temnan korban memanggil warga untuk membantu dan mencari korban yang terbawa arus tersebut.

“Pada sekira pukul 09.30 wib warga setempat yang berada dilokasi melakukan pencarian terhadap korban dengan cara menyisir sungai menggunakan sampan dan perahu serta motor air.”

“Sekiranya pukul 10.50 wib, korban ditemukan oleh warga dalam keadaan meninggal dunia,” jelas Dodik.

Baca Juga: tk-bhayangkari-ketapang-terbakar-api-diduga-berasal-dari-arus-pendek-listrik

Berdasarkan informasi, Korban bisa berenang namun karena korban menggunakan celana jeans dan arus surut yang deras sehingga tidak bisa terselamatkan.

“Orang tua korban menerima dan menganggap kejadian tersebut adalah suatu musibah dan tidak menuntut pada pihak manapun,” katanya.##

Baca Juga: harus-diketahui-manfaat-mandi-pagi