SINTANG, KALBAR SATU – Satu orang pengunjung warung kopi (warkop) di jalan Lintas Melawi, Kecamatan Sintang, dinyatakan positif corona.
Ha itu diketahui, dari hasil pemeriksaan Rapid Test Antigen on the spot yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang.
Totalnya, terdapat 76 orang terdiri atas 6 penjaga warkop dan 70 pengunjung yang dirapid test antigen.
Sementara satu orang yang positif tersebut, langsung diisolasi ke rusunawa oleh Dinkes Sintang.
“Satu antigen positif, terhadap satu orang itu, langsung kita isolasi di rusun, kemudian kita lanjutkan untuk swab PCR,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh, Jumat 16 April 2021.
Lebih lanjut, dia menyebut, Satu orang pengunjung yang terkonfirmasi positif corona tersebut ditemukan saat Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sintang, melakukan razia penegakan protokol kesehatan.
Razia tersebut diikuti pelbagai unsur mulai dari TNI-Polri, Forkopimda, Forkopimcam dan instansi terkait.
Razia yang digelar pada Kamis malam tersebut, juga disaksikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson serta Wakil Bupati Sintang, Sudiyanto.
Kedatangan Harisson ke Kabupaten Sintang, atas perintah Gubernur Kalbar, Sutarmidji.
Pengunjung warkop yang dirapid test antigen, sebagian besar warga Sintang, termasuk satu orang yang positif corona. Ada 4 orang warga Kapuas Hulu.
Kata Sinto, dengan ditemukannya satu kasus konfirmasi baru berdasarkan rapid test antigen salah satu pengunjung cafe, total kasus konfirmasi aktif lebih dari 300 orang di Kabupaten Sintang.
“Jumlah total kasus konfirmasi aktif hampir 300 lebih. Semua kasus konfirmasi penangananya, pasien sedang sampai berat di Rsud Ade M Djoen Sintang, kalau yang gejala ringan kita isolasi di rusunawa, sekarang kapasitas rumah sakit dan rusunawa sudah cukup penuh,” ungkap Sinto.
Sinto menyebut, total kasus kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Sintang, mencapai 23 orang.
Terbanyak pada minggu lalu, mencapai lima orang.
“Hari ini (kamis) satu orang. Minggu lalu lima orang meninggal. Total meninggal 23 orang.”
“Pasien meninggal rata-rata mereka ini memiliki komordbid, dan usia dia tas 50 tahun. Jadi masyarakat sintang harusnya percaya kalau covid itu ada, bukan main-main,” tegasnya.
