KALBAR SATU ID – Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan menyerahkan secara simbolis bantuan operasional sejumlah Rp1,5 juta kepada masing-masing 561 RT dan 105 RW di wilayah Kecamatan Pontianak Barat. Dana insentif ini merupakan program rutin Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak.
“Kami menyerahkan bantuan operasional dengan nominal Rp1,5 juta kepada Ketua RT dan RW untuk memberikan penghargaan dan dukungan agar pengabdiannya lebih maksimal,” paparnya usai penyerahan di Aula Kantor Camat Pontianak Barat Jalan Tabrani Ahmad, Rabu (19/3/2025).
Bahasan menerangkan, mulai tahun depan Pemkot Pontianak akan meningkatkan jumlah intensif Ketua RT dan RW menjadi Rp6 juta. Di dalam program 100 hari kerja bersama Wali Kota Pontianak, pihaknya akan bergerak cepat membentuk regulasi untuk mengatur penambahan bantuan operasional.
“Sekarang kita gerak cepat untuk membuat Peraturan Wali Kota (Perwa) terlebih dahulu untuk regulasi dalam 100 hari kerja kami setelah dilantik, dan bisa dipastikan di tahun depan akan disalurkan Rp500 ribu per bulan atau Rp6 juta setahun,” jelas Wawako.
Ia menilai pentingnya peran Ketua RT dan RW sebagai ujung tombak dalam menyambung komunikasi antara masyarakat dan pemerintah. Bahasan berharap melalui perhatian lebih Pemkot Pontianak bisa menumbuhkan motivasi para RT dan RW se-Kota Pontianak.
“Apalagi seluruh program-program yang ingin kita jalankan berkaitan langsung dengan masyarakat, sehingga butuh dukungan para RT dan RW. Seperti misalnya cakupan layanan kesehatan, menekan angka TBC sampai perbaikan saluran drainase. Ini semua perlu kerja sama masyarakat dan pemerintah sehingga peran RT dan RW sangat penting,” imbuhnya.
Abdul Wahab Bulyan (64), Ketua RW 001 Kelurahan Sungai Jawi Dalam Kecamatan Pontianak Barat, merasa senang dengan insentif dari Pemkot Pontianak ini. Warga yang pernah menjadi Ketua RT selama 31 tahun ini menuturkan beratnya menjadi seorang Ketua RT sehingga membutuhkan dorongan kuat dari pemerintah.
“Saya mengapresiasi Bapak Wali Kota dan Wakil Wali Kota untuk menyerahkan bantuan operasional yang per tahun Rp1,5 juta,” ungkapnya setelah menerima secara simbolis.
Menanggapi rencana penambahan bantuan operasional menjadi Rp6 juta per tahun, Abdul Wahab kian optimis. Hal itu dapat menjaga rasa solidaritas antara pemerintah dan perwakilan masyarakat di tingkat terkecil sebuah wilayah.
“Jadi semua yang disampaikan Pak Wakil Wali Kota tadi semuanya betul. Apa-apa sekarang semuanya mencari Ketua RT dan RW, ribut tetangga, pencurian, masalah pendaftaran KTP. Dari bantuan operasional ini kita bersyukur,” katanya.
Tidak sampai situ, dia mengajak seluruh masyarakat lainnya untuk saling mendukung program kepala daerah. Semua visi dan misi pemerintah bermaksud untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Wajib warga mengikuti semua pemikiran dan program Wali Kota dan Wakil Wali Kota, mereka semua bekerja serius,” pungkasnya.