KALBARSATU.ID — Solidaridad gelar pelatihan terpadu dan ramah lingkungan pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Estu Makarti di Desa Pagal Baru, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang, Senin 27 Oktober 2020 yang lalu.
Tujuan pelatihan ini guna memperkenalkan konsep pertanian rendah biaya, ramah lingkungan, dan terpadu kepada masyarakat.
Pelatihan yang digelar ke kediaman ketua kelompok, Buini dihadiri 23 anggota KWT dengan mematuhi standar protokol kesehatan.
“Kami sangat senang dan menerima dengan baik kegiatan yang dilakukan lembaga Solidaridad, mengingat KWT ini baru dibentuk pada awal tahun 2020, jadi sangat membutuhkan dampingan terkait pertanian terpadu,” kata Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Sutadi.
Dikatakannya, selain penyampaian materi peserta langsung praktik pembuatan eco enzyme, pupuk hayati cair, dan pestisida organik.
“Pada sesi praktik peserta terlihat antusias dan sangat aktif dalam bertanya dan mencatat proses dan mekanisme pembuatan ketiga materi,” ujarnya.
“Saya berharap keaktifan anggota untuk menerapkan ilmu yang didapat, serta dapat mempraktikkannya,” tambahnya.
Salah satu peserta pelatihan, Buini mengatakan bahwa selama ini tidak terlalu tahu manfaat limbah organik seperti, kulit buah-buahan, potongan-potongan sayuran, dan air cucian beras.
“Limbah-limbah itu kami buang begitu saja tanpa dimanfaatkan,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, lanjutnya, tentu kami dapat menambah wawasan dalam berinovasi mengolah dan memanfaatkan limbah-limbah rumah tangga.
“Baik untuk digunakan kembali menjadi pupuk, produk kesehatan, kecantikan, dan untuk kebutuhan-kebutuhan rumah tangga lainnya,” tuturnya.
Saat ini Solidaridad dan Kelompok Wanita Tani (KWT) Estu Makarti, sedang menyiapkan lahan untuk menanam tanaman pangan lokal bergizi dan kesehatan serta pembuatan kandang ayam portabel dengan mengusung konsep permakultur.
“Selain memperkenalkan konsep dan praktik pertanian rendah biaya, kedepannya akan dilakukan kegiatan-kegiatan penguatan kelembagaan.”
“Seperti, pelatihan manajemen keuangan dan pengelolaan bisnis ke anggota KWT Estu Makarti, agar kelembagaan KWT dapat berkesinambungan dan berkelanjutan,” tutupnya.(*)