KALBARSATU.ID – Ketua DPC Abpednas Kabupaten Kubu Raya Busri Ismail mengapresiasinya Wakil Bupati Kubu Raya atas perhatian yang diberikan kepada para anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
Setelah pertemuan yang dilakukan di ruang rapat Wakil Bupati Kubu Raya pada Rabu (29/7), Busri berharap peningkatan kesejahteraan yang menjadi dambaan bagi anggota BPD bisa segera terwujud.
Harapan yang disampaikan Busri bukannya tanpa alasan. Sebab, Busri upah yang diterima anggota BPD di seluruh desa di Kabupaten Kubu Raya sangat rendah dibandingkan dengan daerah-daerah lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Abpednas sangat mengapresiasi dukungan yang disampaikan Pak Wakil Bupati, terutama berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan,” katanya ketika Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional audiensi ke wakil bupati.
Dirinya berujar bahwa BPD ini sangat jauh kesejahteraannya dibanding dengan tugas yang kami emban akhir-akhir ini. Apalagi semenjak pandemi korona.
“kami betul-betul kerja ekstra mengawal semua kegiatan di desa, terutama penyaluran bantuan-bantuan yang bersumber dari dana desa atau alokasi dana desa” ujarnya.
Dirinya juga menyebut bahwa nominal insentif yang diterima anggota BPD di Kabupaten Kubu Raya bervariasi.
Besaran upah itu paling rendah Rp 400 ribu per bulan, hingga yang paling tinggi sebesar Rp700 ribu untuk ketua BPD. Adapun wakil ketua diberi insentif sebesar Rp 500 ribu, sementara sekretaris diberi upah sebanyak Rp 450 ribu.
Dikatanya bahwa Upah sebesar itu tidaklah sebanding dengan beban kerja yang mereka emban. Karenanya, ia meminta agar peraturan bupati yang mengatur tentang insentif anggota BPD bisa segera direvisi oleh Bupati Kubu Raya. (*)