Tak ada HP dimasa Pandemi, Siswi SMP di Pontianak Masuk Kubangan Prostitusi

- Publisher

Rabu, 16 Desember 2020 - 12:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

i

Ilustrasi

KALBARSATU.ID – Nasib tak ada yang tahu, himpitan ekonomi dan tuntutan kenyataan kadang memilih keputusan yang tak diinginkan.

Mungkin inilah yang dialami salah satu siswi pelajar SMP di Pontianak, ia rela menukar masa depannya untuk mendapat sebuah HP.

Gadis yang baru berusia 15 tahun di Kota Pontianak itu masuk ke kubangan prostitusi. Ironisnya, itu ia dikerjakan untuk memperjuangkan pendidikan di masa pandemi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut pengakuannya si gadis, kata KPPAD Kalbar, Eka Nurhayati Iskak ia harus memiliki smartphone dan kuota untuk belajar daring (online).

Namun karena himpitan ekonomi keluarga, iapun tak bisa memiliki HP tersebut.

Ayah si gadis itu hanya tukang bangunan dan ibu hanya penjual gorengan. Di masa pandemi ekomoni keluarga sangat terganggu hanya mengandalkan pendapatan dari sang ibu sebesar Rp20-30 ribu.

“Saya mau apa. Hp saya tidak punya, sementara mau belajar online harus beli kuota Rp50-100 ribu, saya tak punya uang,” sebut Ketua Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kalbar, Eka Nurhayati Iskak menirukan cerita Bunga, Selasa (15/12/2020).

Bermula dari itu lah, siswa SMP di Kota Pontianak kemudian mencari  pekerjaan. Niat membantu ekonomi keluarga dan kebutuhannya tercapai.

Sayang, memilih jalan yang salah ia bertemu teman-teman yang juga terlibat prostitusi online. Dari teman-teman dia mengenal pekerjaan melayani pria hidung belang. 

“Kok kau bisa dapat duet beli hp? Gini caranya. Akhirnya nih dicarikan tamu, sampai tiga tamu. Hasilnya dia bisa beli hp second,” lanjut Eka.

Merasa keenakan mendapat rupiah dengan mudah. Lambat laun niat belajar dia berubah. Hanphone yang dibeli dipakai menjual diri sendiri melalui aplikasi Michat.

Akhirnya di bulan kemaren dia terjaring razia di salah satu hotel Pontianak.

“Setelah punya hp niat mau belajar lupa. Dia lalu menawarkan diri sendiri.lewat aplikasi Michat,” terangnya.

Tidak hanya dia, mayoritas anak-anak terkait prostitusi juga berasal dari keluarga dengan ekonomi lemah. Dirinya mengajak semua pihak menjadi pilar keamanan anak.

“Saya minta Pemkot Pontianak membuat regulasi yang tegas. Jangan karena pajak perhotelan, lalu keamanan anak kita terabaikan,” tutupnya.##

Follow WhatsApp Channel kalbarsatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ketua DPRD Pontianak Satarudin Dukung BWI Percepat Pengurusan Wakaf
BWI Silaturahmi Dengan Kejaksaan Negeri Pontianak, Bahas Percepatan Pengurusan Wakaf
Wako Edi Kamtono Paparkan Tantangan Pengelolaan Air di Pontianak
Warga Pontianak Timur Dukung Pemberlakuan Jam Malam Anak
Bupati Sujiwo Sambut Baik Rekomendasi DPRD Kubu Raya
Cegah Aksi Premanisme, Polisi Lakukan Patroli di Pelabuhan dan Pasar Kubu Raya
KONI Kota Pontianak Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Pelatih Cabang Olahraga Prestasi
Demi Slot dan Narkoba, Pelaku Penggelapan Mobil Rental di Pontianak Ditangkap

Berita Terkait

Kamis, 15 Mei 2025 - 19:16 WIB

Ketua DPRD Pontianak Satarudin Dukung BWI Percepat Pengurusan Wakaf

Kamis, 15 Mei 2025 - 19:13 WIB

BWI Silaturahmi Dengan Kejaksaan Negeri Pontianak, Bahas Percepatan Pengurusan Wakaf

Kamis, 15 Mei 2025 - 17:30 WIB

Wako Edi Kamtono Paparkan Tantangan Pengelolaan Air di Pontianak

Kamis, 15 Mei 2025 - 17:23 WIB

Warga Pontianak Timur Dukung Pemberlakuan Jam Malam Anak

Kamis, 15 Mei 2025 - 14:18 WIB

Bupati Sujiwo Sambut Baik Rekomendasi DPRD Kubu Raya

Berita Terbaru

Warga Pontianak Timur Dukung Pemberlakuan Jam Malam Anak. Foto/Istimewa.

Daerah

Warga Pontianak Timur Dukung Pemberlakuan Jam Malam Anak

Kamis, 15 Mei 2025 - 17:23 WIB