Daerah

Tata kelola Ekonomi Harus Inovatif

×

Tata kelola Ekonomi Harus Inovatif

Sebarkan artikel ini
Tata kelola ekonomi harus inovatif
Gubernur Kalbar Sutarmidji saat seminar nasional dengan tema pemulihan perekonomian ekonomi pasca vaksinasi di Pontianak, Sabtu 22 Mei 2021.

PONTIANAK, KALBAR SATU – Tata kelola ekonomi harus inovatif saat pandemi di daerah harus dipaksakan melalui inovasi.

“Tata kelola sektor perekonomian harus dipaksa berkembang karena saat pandemi ini kita harus berinovasi, intinya semuanya tergantung kita.”

Saya yakin jika semua dikerjakan bersama sesuai dengan sektornya maka Kalbar akan mampu bersaing dengan daerah lainnya,” kata Gubernur Kalbar Sutarmidji saat seminar nasional dengan tema pemulihan perekonomian ekonomi pasca vaksinasi di Pontianak, Sabtu 22 Mei 2021.

Lebih lanjut, terkait pertumbuhan ekonomi Triwulan I 2021 Kalbar yakni  0,10 persen. Angka pertumbuhan itu menurutnya jauh lebih baik dibanding daerah lainnya.

Berita Kalbar Lainnya: Mewakili Pemkot, Hasyim Hadrawi Hadiri Rapim DPC GMNI Pontianak

“Pertumbuhan ekonomi di Kalbar Alhamdulillah sudah 0,10 persen. Artinya kita sudah lebih baik dari daerah lainnya,” kata kata dia.

Disebutkanya, bahwa pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan andil dari beberapa sektor.

“Pertumbuhan ekonomi tersebut andil dari beberapa sektor, itu harus terus di dorong agar Kalbar mampu bersaing dengan daerah lain. Misalnya listrik saja masih impor dari Malaysia 20-25 persen. Padahal kita bisa menggunakan panel surya,” katanya.

Ia yakin jika semua dikerjakan bersama sesuai dengan sektornya maka Kalbar akan mampu bersaing dengan daerah lainnya.

Berita Kalbar Lainnya: Tempat Wisata di Kubu Raya Tetap dibuka Selama Lebaran

Di acara yang sama, Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Antonius Suprayogi, mengatakan setelah pemberian vaksin diharapkan mampu meminimalisir penularan dan perekonomian kembali pulih.

Berita Kalbar Lainnya:Kabupaten Kapuas Hulu dapat kuota CPNS dan PPPK 2.479 tahun 2021

“Pemberian vaksin diharapkan mampu meminimalisir penularan dan perekonomian kembali pulih, misalnya seperti program presiden untuk program vaksinasi COVID-19 yang diberikan secara gratis dan masyarakat tidak dikenakan biaya sama sekali,” katanya.

Dia menambahkan, masyarakat juga harus mampu menerapkan protokol kesehatan agar keadaan kembali normal dan perekonomian kembali pulih.

Berita Kalbar Lainnya: Elektabilitas Partai Tertinggi, Lasarus: Kader PDI Perjuangan Tak Boleh Jemawa

“Mari bersama kita disiplin terapkan protokol kesehatan COVID-19. Sehingga bisa memutus rantai wabah saat ini,” ajak dia

Berita Kalbar Lainnya: Himpun Dana Ratusan Juta untuk Santuni Anak Yatim, Wabup Sujiwo Apresiasi Permata Anugera