Temuan Mayat di Parit Pontianak Belum Teridentifikasi, Kapolresta Pontianak Beri Imbauan

- Publisher

Selasa, 17 November 2020 - 19:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Saat evakuasi jasad  yang mengapung di Parit di wilayah Kecamatan Pontianak Selatan. Senin 16 November 2020.

i

Saat evakuasi jasad yang mengapung di Parit di wilayah Kecamatan Pontianak Selatan. Senin 16 November 2020.

KALBARSATU.ID – Hingga kini Mayat pria yang ditemukan warga mengapung di Parit Tokaya, Jalan Gajah Mada, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak pada Senin 16 November 2020, masih belum teridentifikasi.

“Bagi siapa saja merasa kehilangan anggota keluarganya untuk segera melapor ke pihak berwajib,” kata Kapolresta Pontianak Kombespol Komarudin melalui Kapolsek Pontianak Selatan, AKP Rio Sigal Hasibuan.

Dikatakannya, bahwa petugas Inavis Satreskrim Polresta Pontianak mencoba mengidentifikasi jasad itu dengan alat pemindai sidik jari, Identitas korban juga tidak terbaca.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Identitas masih belum diketahui, saat dilakukan pemindaian sidik jari, Identitas korban tidak keluar,” ungkap Kapolsek Pontianak Selatan AKP Rio Sigal Hasibuan, Selasa 17 November 2020.

Hal itu kata dia, karena disebabkan jasad korban yang sudah mulai rusak dan sidik jarinya juga rusak.

Sebelumnya, Jasad Pria tanpa identitas mengapung di Parit Tokaya, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak mengegerkan warga. Senin 16 November 2020 pagi.

Mayat tanpa identitas itu berciri – ciri mengenakan tinggi badan sekira 165 cm, berambut Mohawk, mengenakan baju kaos hitam berlengan pendek, celana jens panjang.

Jasad pria itu sudah dievakuasi dan dibawa ke kamar jenazah RSUD dr Soedarso Pontianak.

Dari hasil visum luar yang dilakukannya, terdapat sejumlah memar pada jasad pria tanpa identitas tersebut.

“Ada memar di dahi kanan dan kiri, lalu memar di dada sebelah kanan. Memar paling besar itu di bagian dada, dan tulang jari keempat tangan kanannya patah, untuk luka benda tajam tidak ada,” terangnya ahli forensik Kalbar, dr. Monang.

Ia menerangkan terdapat memar pada jasad pria itu, dugaan sementara itu akibat benda tumpul yang mendatangi tubuh korban, dan bukan akibat benturan saat korban jatuh ke air.

“Diduga ada unsur penganiayaan terhadap jasad korban, dimana benda tumpul menghampiri tubuh,”ujar ahli Forensik Kalbar itu.(*)

Follow WhatsApp Channel kalbarsatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Truk Mogok di Jembatan Kapuas 2 Kubu Raya, Lalu Lintas Lumpuh Dua Jam
Berikut ini Susunan Struktur PCNU Kubu Raya 2025-2030
Gerak Cepat, LAZISNU PWNU Kalbar Salurkan Bantuan Korban Banjir
Link Download Logo Konferwil GP Ansor Kalbar Lengkap dengan Makna dan Ucapan
KPU Melawi Tetapkan Hasil Perolehan Suara Pilbup, Paslon Dadi-Malin Menang
Pengprov MI Kalbar Sukses Digelar WBMC 2024, Fighter Indonesia Raih Kemenangan di Laga Profesional
Lantamal XII Sukses Gelar Bersih Sungai Kapuas dan Olahraga Bersama
Madrais Nyatakan Mundur Dari Pencalonan Ketua PCNU Kubu Raya
Tag :

Berita Terkait

Senin, 3 Maret 2025 - 13:46 WIB

Truk Mogok di Jembatan Kapuas 2 Kubu Raya, Lalu Lintas Lumpuh Dua Jam

Minggu, 16 Februari 2025 - 23:18 WIB

Berikut ini Susunan Struktur PCNU Kubu Raya 2025-2030

Sabtu, 1 Februari 2025 - 05:22 WIB

Gerak Cepat, LAZISNU PWNU Kalbar Salurkan Bantuan Korban Banjir

Kamis, 26 Desember 2024 - 01:33 WIB

Link Download Logo Konferwil GP Ansor Kalbar Lengkap dengan Makna dan Ucapan

Rabu, 4 Desember 2024 - 17:29 WIB

KPU Melawi Tetapkan Hasil Perolehan Suara Pilbup, Paslon Dadi-Malin Menang

Berita Terbaru