Tinjau Korban Kebakaran di Beting, Wako Edi Pastikan Bantuan Segera Disalurkan

- Publisher

Jumat, 16 Mei 2025 - 21:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tinjau Korban Kebakaran di Beting, Wako Edi Pastikan Bantuan Segera Disalurkan. Foto/Istimewa.

i

Tinjau Korban Kebakaran di Beting, Wako Edi Pastikan Bantuan Segera Disalurkan. Foto/Istimewa.

KALBAR SATU ID – Musibah kebakaran di permukiman padat penduduk di Tanjung Baladewa Kampung Beting Kelurahan Dalam Bugis Kecamatan Pontianak Timur menyisakan puing-puing bangunan.

Sekira lewat pukul 12.00 WIB, kejadian bermula dari sebuah rumah milik warga tepatnya dari lantai atas, kemudian api merembet hingga ke rumah-rumah sekitar. Sebanyak tujuh rumah hangus dilahap si jago merah.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, turun langsung menuju ke lokasi sekira pukul 15.15 WIB menumpang speed menyeberangi sungai. Di lokasi kebakaran, Edi meninjau kondisi korban dan memberikan instruksi penanganan cepat kepada perangkat daerah terkait.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ini korbannya ada tujuh rumah yang habis terbakar, dan lebih dari tujuh kepala keluarga terdampak. Satu rumah bisa dihuni tiga sampai empat kepala keluarga. Penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan,” ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat (16/5/2025).

Berbagai instansi terkait dikerahkan untuk menyiapkan bantuan darurat. Dinas Sosial menyediakan bahan makanan pokok, sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menurunkan bantuan berupa selimut, kompor, dan peralatan dapur. Palang Merah Indonesia (PMI) juga turut menyalurkan bantuan pakaian dan perlengkapan harian.

Saat ini para korban sementara menumpang di rumah keluarga dan tetangga terdekat. Pemerintah Kota Pontianak sedang melakukan pendataan untuk menentukan langkah selanjutnya, termasuk bantuan perbaikan rumah.

“Kita akan lihat dulu tingkat kerusakan rumahnya. Kalau memang perlu, nanti kita bantu untuk bantuan bedah rumah,” katanya.

Wali Kota Edi Kamtono juga mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, terutama di tengah kondisi cuaca panas ekstrem yang melanda Kota Pontianak.

“Cuaca sekarang memang semakin panas. Saya imbau masyarakat untuk rutin mengecek instalasi listrik dan tidak membakar sembarangan, karena bisa memicu kebakaran,” terangnya.

Pemerintah Kota Pontianak juga mengajak masyarakat dan organisasi sosial untuk turut bergotong royong membantu meringankan beban para korban, baik melalui donasi maupun dukungan moril.

Salah satu korban, Syarifah Fardiana yang tinggal bersama anak, cucu, dan keluarganya, menceritakan detik-detik kebakaran yang meluluhlantakkan rumah dan harta bendanya. Saat kejadian, ia sedang menimang cucunya di dalam rumah.

“Api datang dari atas, dari rumah tetangga. Saya tengah menggendong cucu, anak saya masih tidur di atas. Saya langsung panik, cuma bisa selamatkan anak dan cucu. Barang tak bisa diselamatkan, api sudah besar sekali,” tuturnya dengan suara bergetar.

Syarifah Fardiana yang keseharian berjualan jajanan sosis, mengaku tidak sempat mengambil barang berharga, termasuk uang simpanan dan perlengkapan dagangannya. Ia hanya berhasil menyelamatkan diri dan keluarga. Ia kehilangan seluruh perlengkapan usaha dagangnya seperti gerobak, pembakar, dan bahan makanan. Bahkan, uang hasil pinjaman dari lembaga keuangan untuk modal usaha yang baru ia terima, ludes tak bersisa.

“Duit saya tinggal 500 rupiah  di tangan ini. Jualan habis, baju anak-anak habis, tempat tidur, semuanya habis. Saya baru dapat pinjaman untuk modal usaha hampir 5 juta, itu pun ikut terbakar,” ucapnya lirih.

Suami Syarifah Fardiana, Sayuti Arani, dan keluarga besar yang terdiri dari delapan orang termasuk anak dan menantu, juga turut kehilangan tempat tinggal. Rumah yang selama ini mereka tempati kini hanya menyisakan puing-puing hangus.

“Untung anak saya yang sedang tidur bisa diselamatkan. Kalau terlambat sedikit saja, bisa lain ceritanya,” ungkapnya.

Kini, para korban termasuk keluarga Syarifah Fardiana terpaksa mengungsi ke rumah kerabat dan tetangga terdekat. Mereka berharap ada bantuan dari pemerintah dan dermawan untuk bisa memulai kembali kehidupan yang baru.

Follow WhatsApp Channel kalbarsatu.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Wali Kota Pontianak Edi Kamtono Imbau Perpisahan Sekolah Digelar Sederhana
Bupati Kubu Raya Sujiwo Lantik Pejabat Baru, Harap Bisa Amanah dan Kolaboratif
Pemkab Kubu Raya Optimalkan Pelayanan Investasi
Komitmen Dukung Ketahanan Pangan, Bupati Sujiwo Siapkan 325 Hektare Lahan di Kubu Raya
Penumpang KM Bukit Raya Lompat ke Laut, TIM SAR Gabungan Upayakan Pencarian
Ketua DPRD Pontianak Satarudin Dukung BWI Percepat Pengurusan Wakaf
BWI Silaturahmi Dengan Kejaksaan Negeri Pontianak, Bahas Percepatan Pengurusan Wakaf
Wako Edi Kamtono Paparkan Tantangan Pengelolaan Air di Pontianak

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 21:54 WIB

Tinjau Korban Kebakaran di Beting, Wako Edi Pastikan Bantuan Segera Disalurkan

Jumat, 16 Mei 2025 - 21:51 WIB

Wali Kota Pontianak Edi Kamtono Imbau Perpisahan Sekolah Digelar Sederhana

Jumat, 16 Mei 2025 - 17:55 WIB

Bupati Kubu Raya Sujiwo Lantik Pejabat Baru, Harap Bisa Amanah dan Kolaboratif

Jumat, 16 Mei 2025 - 17:23 WIB

Pemkab Kubu Raya Optimalkan Pelayanan Investasi

Jumat, 16 Mei 2025 - 17:19 WIB

Komitmen Dukung Ketahanan Pangan, Bupati Sujiwo Siapkan 325 Hektare Lahan di Kubu Raya

Berita Terbaru

Pemkab Kubu Raya Optimalkan Pelayanan Investasi. Foto/Istimewa.

Daerah

Pemkab Kubu Raya Optimalkan Pelayanan Investasi

Jumat, 16 Mei 2025 - 17:23 WIB