SINGKAWANG, KALBAR SATU – Warga Gang Panca Bhakti, di Jalan Alianyang, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Kota Singkawang Kalbar dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat yang sudah membusuk.
Sesosok mayat itu temukan disalah satu rumah pada Selasa 13 April 2021 sekitar pukul 07.30 WIB pagi.
Jasad itu bernama Josep berusia 66 tahun yang tinggal sendirian di rumah tempat dia ditemukan meninggal.
Kronologis
Awalnya, Akiong (62) yang merupakan rekan kerja Josep hendak memarkirkan motornya di halaman rumah Josep sekitar pukul 07.30 WIB pagi
Akiong yang sedang bekerja sebagai tukang untuk memperbaiki salah satu rumah di depan rumah Josep mengaku, saat hendak memarkirkan kendaraannya.
Kemudian dia berusaha memanggil Josep.
“Biasanya dia langsung keluar, cuma kok ini tidak keluar-keluar, jadi saya panggil-panggil terus, tapi tidak keluar juga,” kata Akiong, Selasa 13 April 2021.
Kemudian ia merasakan keanehan, saat berusaha memanggil Josep, Akiong mencium bau tidak sedap mencuat dari dalam rumah Josep.
Ia kemudian berinisiatif memanggil ketua RT setempat untuk mengecek keadaan Josep.
Setelah dicek Josep sudah dalam kondisi terduduk didepan TV diruang tamunya dalam kondisi meninggal dunia.
Setelah itu, mereka menghubungi kepolisian terkait temuan tersebut, hingga selang berberapa menit, Anggota Kepolisian bersama tenaga medis dengan mengenakan APD mengevakuasi jasad Josep.
Pasutri Lanjut Usia Meninggal Dalam Peristiwa Kebakaran di Kota Singkawang
Tiga unit ruko dua lantai di Jalan P Diponegoro, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Kota Singkawang Kalimantan Barat terbakar hebat pada Senin 12 April 2021 pagi.
Kobaran api yang begitu besar terlihat dengan cepat melahap bagian lantai dua pada ruko tersebut.
Akibat kebakaran tersebut, sepasang lansia meninggal lantaran tidak sempat menyelamatkan diri.
Seorang pria Chin Thit Cen (77) dan wanita Lim Kin Fa (76) yang merupakan pasangan suami istri merenggang nyawa di dalam kobaran api.
Humas BPKS Mandiri Kota Singkawang, Jhonni Sun menerangkan, pihaknya mendapat informasi kebakaran sekitar pukul 08.00 WIB pagi hari.
“Dua orang menjadi korban kebakaran ini,” kata Jhonni kepada wartawan, Senin 12 April 2021.
Sementara itu, salah seorang pemilik ruko, Alie menerangkan, saat kejadian, dirinya bersama keluarga tengah berada di dalam rumah.
Saat tengah memasak, dia mengatakan, sejumlah orang menggedor rumahnya sembari berteriak kebakaran.
“Pas saya lihat, api sudah membesar,” katanya.
Mendapati api tengah berkobar, dia bersama keluarganya langsung bergegas keluar menyelamatkan diri.
Perempuan 70 Tahun Meninggal Dunia Saat Peristiwa Kebakaran di Singkawang Barat
Musibah kebakaran yang terjadi di Gang 70, Jln Kridasana RT 26/RW 10, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Kalimantan Barat pada Kamis 4 Maret 2021 sekitar pukul 03.00 WIB menelan satu korban jiwa.
Ketua RT setempat, Ajang (48) mengatakan korban biasa sehari-hari dipanggil Ajie dan berumur sekitar 70 tahun.
“Korban ini wanita, biasa kami panggil Ajie, umurnya sekitar 70,” kata Ajang kepada awak media, Kamis 4 Maret 2021.
Sepengetahuan Ajang, Ajie tinggal sendiri dirumah yang terbakar tersebut. Sebelumnya rumah tersebut dihuni oleh Fung Mau Suk yang membawah Ajie untuk tinggal dirumah tersebut.
“Sekarang Fung Mau Suk ini sudah tinggal di Pangkalanbun, jadi Ajie tinggal sendiri,” katanya.
Ajie sendiri berhasil ditemukan oleh tim pemadam kebakaran sekitar pukul 15.30 WIB, setelah sebelumnya petugas pemadam menghabiskan berjam-jam mencari keberadaan Ajie.
Saat ini, petugas Kepolisian sudah berada di lokasi dan berusaha mengevakuasi jenazah Ajie.
Petugas Akhirnya Menemukan Jenazah Korban Kebakaran dalam Puing-puing
Musibah kebakaran kembali terjadi di Kota Singkawang. Kali ini, si jago merah melalap enam rumah dan merenggut satu korban jiwa di Gang 70, Jalan Kridasana RT 26/RW 10, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Kalimantan Barat pada Kamis 4 Maret 2021 sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.
Satu korban jiwa tersebut adalah Ajie (70) yang tinggal sebatang kara di rumah yang hangus terbakar tersebut.
Usai berhasil dipadamkan petugas pemadam kebakaran, keberadaan Ajie justru tidak diketahui oleh siapapun bahkan para tetangganya.
Kecurigaan pun muncul, para petugas pemadam kemudian bergegas mencari keberadaan Ajie yang diduga kuat ikut terbakar saat kejadian.
Benar saja, sekitar pukul 15.30 WIB Ajie berhasil ditemukan oleh tim pemadam kebakaran setelah menghabiskan waktu berjam-jam mencari keberadaannya.
Frengki (22), petugas Pemadam Kebakaran dari BPKS Mandiri Singkawang, merupakan orang yang pertama kali menemukan jenazah Ajie.
Setelah petugas kebakaran lain kesulitan mencari Jenazah Ajie, lantaran puing-puing bangunan yang bertumpukan, Frengki yang baru tiba justru dengan cepat menemukan jenazah Ajie.
Menurut Frengki, awalnya dirinya mencurigai lalat yang berkumpul hanya disatu bagian puing-puing bangunan.
Lantas Frengki pun berusaha mengangkat dan memindahkan puing-puing tersebut, hingga sesosok tubuh yang sudah hangus terlihat dimata Frengki.
“Pas diliat kok ada seperti kepala dan bahu dalam posisi tengkurap, terus petugas lain periksa dan benar itu jenazahnya,” terang Frengki kepada wartawan, Kamis 4 Maret 2021.
Petugas pemadam kemudian menyampaikan penemuan jenazah Ajie kepada pihak kepolisian yang sudah berada di lokasi untuk memanggil ambulan.
Setibanya ambulan dilokasi kejadian, petugas langsung mengevakuasi jenazah Ajie kedalam ambulan.
Warga Sungai Kunyit Geger, Kakek 89 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa
Masyarakat Mempawah kembali dihebohkan dengan penemuan mayat seorang lansia, terbujur kaku di kebun belakang rumahnya.
Yakni di Desa Sungai Kunyit Dalam, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Kalbar, pada Kamis 8 April 2021, sekira pukul 13.30 WIB.
Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah, melalui Kapolsek Sungai Kunyit, Iptu Joni membenarkan peristiwa penemuan mayat tersebut.
“Benar, jasad yang ditemukan yakni atas nama Khok Syak Khun (89), warga Dusun Melati, Desa Sungau Kunyit Dalam, Kecamatan Sungai Kunyit,” terang Iptu Joni, Jumat 9 April 2021.
Dikatakan Joni juga, korban pertama kali ditemukan oleh warga sekitar yang hendak mencari tempurung kelapa di sekitar kebun milik korban.
“Mayat korban pertama kali ditemukan oleh Eli Ernawati (46) bersama anaknya Adit (12), yang hendak mencari tempurung kelapa di sekitar kebun milik korban, yang kebetulan juga kurang lebih 200 meter di belakang rumah korban,” jelas Kapolsek.
Setelah itu kata Kapolsek, Eli bersama anaknya terkejut melihat korban yang sudah tergeletak di tanah, dibawah batang pisang.
“Karena merasa takut, Eli berusaha menghubungi keluarga korban dan masyarakat, dan memberitahukan apa yang dia lihat,” kata Kapolsek.
Lanjut setelah itu kata Kapolsek, keponakan korban atas nama Linda datang, dan kemudian jasad korban dibawa ke rumah duka.
“Ya, kita juga langsung mendapatkan laporan dari bapak Budiono, yang merupakan perangkat Desa,” terang Kapolsek.
Atas dasar laporan tersebutlah kata Kapolsek, Kepolisian dari Polsek Sungai Kunyit bergegas mendatangi TKP. #