KALBAR SATU ID – Memperingati HUT ke-54 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), Bupati Kubu Raya Sujiwo melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Dharma Patria Jaya, Kecamatan Sungai Raya, Senin (17/11/2025). Bupati Sujiwo menyebut ziarah sebagai bentuk penghormatan sekaligus momentum introspeksi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk meningkatkan pengabdian.
Ia menegaskan bahwa peringatan HUT Korpri dan ziarah ke makam pahlawan harus menjadi pendorong bagi ASN untuk mengisi kemerdekaan dengan karya nyata.
“Tugas kita adalah dengan mengisi kemerdekaan ini dengan cara kita melakukan kewajiban sebagai ASN, sebagai anggota Korpri dengan sebaik-baiknya. Tuntutan pelayanan publik, kemudian ekspektasi harapan publik terhadap kinerja kita seluruh anggota ASN itu sangat dinanti,” tegas Sujiwo.
Ia menuturkan bahwa dinamika pemerintahan menuntut ASN untuk selalu berkembang. ASN dituntut untuk profesional, adaptif, responsif, dan selalu memberikan solusi kepada masyarakat.
“Profesional dan bertanggung jawab itu sudah menjadi hal kebutuhan yang harus dipersiapkan oleh seluruh jajaran ASN,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Sujiwo juga menyampaikan apresiasi dan evaluasi terhadap kinerja ASN selama lebih dari delapan bulan terakhir. Dirinya menyatakan bahwa secara umum, capaian kinerja jajaran Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mengalami peningkatan.
“Saya menyimpulkan kinerja selama delapan bulan lebih ini Alhamdulillah cukup baik. Ada grafik yang meningkat dari semua perangkat daerah,” ucap Sujiwo.
Namun, dirinya mengakui masih ada beberapa perangkat daerah yang kinerjanya masih flat atau stagnan.
“Kalaupun ada beberapa perangkat daerah yang masih flat, nah, ini perlu nanti Pak Sekda untuk melakukan penetrasi, intervensi, dan digerakkan supaya nanti juga terjadi pergerakan grafiknya meningkat dalam rangka memberikan pelayanan publik. Itu kesimpulan utamanya,” jelasnya.
Sujiwo menekankan bahwa tolok ukur kesuksesan pemerintahan adalah pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
“Jadi suatu pemerintahan itu dianggap sukses berhasil apabila telah menyuguhkan memberikan pelayanan kepada masyarakat itu dengan baik, baik itu pelayanan kesehatan, pendidikan, pertanian, perikanan, infrastruktur, air bersih, dan semuanya,” paparnya.
Sebagai langkah konkret membangun disiplin dan etos kerja, Sujiwo mengungkapkan bahwa pemerintah kabupaten konsisten menerapkan sistem reward and punishment atau ganjaran dan sanksi.
“Saya dan Pak Wabup serta Pak Sekda sebagai pembina ASN menerapkan pola untuk meningkatkan kinerja para ASN dengan kita memberikan sentuhan morality, kita sering sentuh dengan moral-moralnya. Yang keduanya, kita menggunakan reward and punishment,” ungkapnya.
Untuk ASN yang berprestasi, lanjut Sujiwo, pemerintah daerah memberikan apresiasi.
“Yang baik kinerjanya ya kita berikan reward, kita ucapin terima kasih, kita berikan apresiasi kita berikan piagam. Walaupun hanya selembar piagam, tetapi bukan melihat lembaran itu, tetapi ada nilai yang luhur ketika kita memberikan itu,” ucapnya.
Sebaliknya bagi yang melanggar, sanksi tegas akan diberlakukan. Sujiwo secara terbuka mengumumkan tindakan tegas yang telah diambil.
“Kemudian yang mereka melakukan pelanggaran-pelanggara, ya kita tidak akan segan-segan untuk memberikan sanksi. Sanksi-sanksi sampai hari ini, nanti akan kita publikasikan, ada 16 ASN yang kita berhentikan, kemudian total yang kita berikan sanksi. Nah, itu artinya kita memberikan sanksi secara tegas,” tegas sujiwo.






