KALBARSATU.ID — Halo! Sahabat Muslim dan Muslimah, nih ada sebuah amalan mendekat rezeki ke dalam kehidupan kita.
Sahabat muslim dan muslimah tentu terkadang kita dibuat stres oleh yang namanya mencari rezeki, ke sana kemari hasil tak juga sesuai ekspektasi.
Ups! Tapi tenang sebelum pada stres beneran lebih baik kita mesti tahu cara menarik magnet pintu rezeki, karena memang rezeki biasanya hasilnya sesuai dengan sejauh mana kita berusaha.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tapi selain usaha kita juga perlu tuh yang namanya amalan dan doa agar rezeki itu dilancarkan. Namun yang pasti rezeki itu harus bermanfaat.
Berikut penulis sampaikan amalan dan do’a agar dipermudah mendapatkan rezeki:
- Memperbanyak istighfar
Kita mesti sadar bahwa rezeki yang baik itu bukan seberapa banyaknya, namun seberapa bermanfaatnya. Makanya untuk memperoleh rezeki yang bermanfaat tentu harus dengan cara-cara yang bersih. Termasuk dengan memperbanyak istighfar.
Di surat Nuh, Allah menceritakan wasiat yang disampaikan Nabi Nuh ‘alaihis salam kepada umatnya,
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا . يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا . وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا
“Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh: 10 – 12).
- Doa memohon diberi kelancaran rizki
Selain rezeki kita lancar tentu harapannya rezeki yang kita peroleh juga membawa kita kepada kemuliaan di Susi Allah SWT.
Rezeki yang baik tentunya tidak menjerumuskan atau membawa kita kepada kubangan maksiat. Banyak orang kaya namun kekayaan malah membawa kepada malapetaka.
Contohnya kaya tapi tiap hari mabuk, Judi, dan digunakan kepada hal-hal yang tidak baik bahkan dilarang dalam islam. Nah untuk nih, ada doa agar kita.
Nah, ini ada amalan doanya agar dilancarkan rezeki dan dijauhkan dari kehinaan.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdo’a,
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْفَقْرِ وَالْقِلَّةِ وَالذِّلَّةِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ أَنْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kefakiran, kemiskinan, kehinaan. Dan aku berlindung kepada-Mu jangan sampai aku mendzalimi atau didzalimi.” (HR. Ahmad 8053, Abu Daud 1546 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).