KALBAR SATU – Amalan yang sangat dicintai oleh Allah SWT adalah bersholawat atas Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam (SAW). Bahkan setiap malaikat senantiasa mendoakan orang yang selalu bershalawat kepada baginda rasulullah.
“Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa.” (QS Yunus 62-63).
Kedudukan yang paling terhormat dihadapan Allah ialah para wali dan tidak mempunyai rasa khawatir dan bimbang dalam menghadapi persoalan apapun. Hal tersebut pernah dijelaskan dalam sebuah hadis qudsi, tiap penglihatan, pendengaran, dan doa para hamba yang telah memiliki kedekatan dengan Sang pencipta tidak pernah jauh dari sentuhan-sentuhannya.
baca juga : PPKM Darurat Di Ubah Menjadi PPKM Level 1 Dan 4, Lihat Perbedaanya?
Menurut tokoh sufi ternama, Imam al-junaid dengan berzidir maka akan menghadirkan sang khalik dalam hati dan pikiran serta segala bentuk kepasrahan dan penghormatan. Hal tersebut akan mengakibatkan timbulnya rasa takut yang akan berdampak terhadap ketaatan saat melaksanakan perintahnya.
Adapun keistimewaan berzikir yang sesungguhnya untuk mengingat Allah adalah lebih besar. Serta menurut hadis riwayat at-Tarmizi mengungkapkan bahwa zikir memiliki keutamaan yang sangat besar. Karena sebaik-baiknya amal adalah berzikir
Pengertian zikir adalah perbuatan yang berkualitas dihadapan Allah dan dapat menaikan derajat yang lebih tinggi bagi seseorang yang rajin berzikir.
baca juga : Ma’ruf Amin Dan Ormas Sepakat Pelaksanaan Sholat Idul Adha Dirumah Masing-Masing
1.Tidak ada amalan lain yang lebih baik dari pada berzikir kepada Rasulullah
2.Diakhir zaman perlu memperbanyak bacaan shalawat, zikir, taubat dan memperbanyak baca Al-Quran.
3.Dengan berzikir bisa merasakan surganya dunia dan shalawat bisa membuat hati merasa lebih tenang dan damai
4.Bershalawat adalah kunci dari segala kebaikan dan menjadi pintu utama didunia dan juga di akhirat kelak
5.Tidak tertolak shalawat atas nabi muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
6.Zikir harus dilakukan secara khusyuk dan bersungguh-sungguh