KALBARSATU.ID – Besok, Minggu 28 Maret 2021 merupakan Malam Nisfu Syaban dan malam itu bisa menjadi ladang amal bagi umat Islam guna menyambut Ramadhan.
Salah satu amalan yang bisa dilakukan umat muslim di Malam Nisfu Syaban yaitu Shalat Taubat.
Sedangkan waktu melaksanakan Shalat Taubat bisa dilakukan setelah Isya atau di sepertiga malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam Artikel ini menyajikan informasi bacaan niat dan tata cara Shalat Taubat. Sementara shalat taubat merupakan sunnah Rasulullah SAW.
Shalat Taubat yang dilaksanakan pada Malam Nisfu Syaban tidak berbeda dengan Shalat Taubat yang lainny.
Shalat Taubat merupakan ibadah yang dilakukan untuk memohon ampunan Allah SWT atas dosa-dosa hamba Nya.
Jumlah rakaat Shalat Taubat minimal dua rakaat dan maksimal tak terbatas.
Shalat taubat lebih dianjurkan dilaksanakan secara sendiri, bukan berjamaah.
Berikut Waktu melakukan Shalat Taubat:
- Dari terbit fajar kedua hingga terbit matahari.
- Saat terbit matahari hingga matahari naik sepenggalah.
- Ketika matahari persis di tengah-tengah hingga terlihat condong.
- Saat datang waktu sholat Ashar hingga matahari tenggelam.
- Menjelang matahari tenggelam hingga benar-benar sempurna tenggelamnya
- Saat sepertiga malam atau pada waktu pelaksanaan sholat tahajud.
Cara Melaksanakan Shalat Taubat:
Shalat Taubat terdiri dari dua rakaat satu salam. Namun Boleh dilakukan sebanyak-banyaknya.
- Niat Shalat Taubat
Bacaan Niat Shalat Taubatan Nasuha Lengkap Arab, Latin dan Terjemahan:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَي
Ushalli sunnatat taubati rok’ataini lillahi ta’ala
Artinya: Saya niat shalat sunnah taubat dua rokaat karena Allah.
- Takbirotul Ihram
Membaca Allahu Akbar
- Membaca doa Istiftah/iftitah
Kumpulan doa iftitah bisa dilihat di sini: KLIK LINK INI.
- Membaca surat Al Fatihah
- Membaca surat dari Alquran
- Rukuk
Saat Rukuk membaca:
سبحان ربي العظيم وبحمده
“Subhaana rabbiyal adziimi wa bihamdih” (dibaca 3 kali).
Artinya, “Maha Suci Tuhan yang Maha Agung serta memujilah aku kepada-Nya.”
- I’tidal (Membaca doa i’tidal)
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ مِلْءَ السَّمٰوَاتِ وَمِلْءَ الْاَرْضِ وَمِلْءَ مَا بَيْنَهُمَا وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ أَهْلَ الثَّنَاءِ وَالْمَجْدِ أَحَقُّ مَا قَالَ الْعَبْدُ وَكُلُّنَا لَكَ عَبْدٌ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
Rabbanaa lakal hamdu hamdan katsiran thayyiban mubarakan fihi mil’as samaawaati wamil al-ardli wa mil a maa syi’ta min syai in ba’du ahlats tsanaa’i wal majdi ahaqqu ma qaalal ‘abdu wa kullunaa laka ‘abdun laa maani’a limaa a’thaita walaa mu’thia limaa mana’ta walaa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu.
Artinya: Ya Tuhan kami, hanyalah kepada Mu segala puji pujian yang banyak, baik, yang diberkahi di dalamnya sepenuh langit, sepenuhnya bumi, sepenuh keduanya, dan sepenuh apa yang Engkau inginkan darinya setelah itu. Dzat yang berhak mendapatkan pujian dan kemuliaan sebagaimana yang diucapkan oleh hambaNya. Dan kita semua adalah hamba bagiMu. Tidak ada yang dapat menghalangi terhadap apa yang telah Engkau berikan, dan Tidak ada yang dapat memberi terhadap apa yang telah Engkau cegah. Dan kemuliaan itu tidak ada gunanya dariMu Dzat yang memiliki kemuliaan.
Bisa juga membaca:
ربنا لك اللحمد ملء السموات وملء الأرض وملء ما شئت من شيء بعد
Robbanaa lakal hamdu mil us samawaati wamil ul ardhi wamil u maa syi’ta min syain ba’du.
Artinya: “Ya Allah tuhan kami, bagimu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh sesuatu yang engkau kehendaki sesudah itu.”
- Sujud (Membaca tasbih sujud tiga kali)
سبحان ربي الأعلى وبحمده
Sub haana robbiyal a’la wabihamdih.
Artinya: “Maha suci tuhan yang maha tinggi serta memujilah aku kepadanya.”
- Duduk di antara dua sujud (Membaca doa ‘Robbighfirlii warhamnii…’)
رب اغفررلي وارحمني واجبرني وارفعني وارزقني واههدني وعافني واعف عني
Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii.
Artinya: “Ya Allah ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajatku, berilah rizki kepadaku, berilah aku petunjuk, berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku.”
- Sujud kedua (Membaca tasbih sujud tiga kali)
سبحان ربي الأعلى وبحمده
Sub haana robbiyal a’la wabihamdih.
Artinya: “Maha suci tuhan yang maha tinggi serta memujilah aku kepadanya.”
- Bangun melanjutkan rakaat kedua.
- Tasyahud akhir (Membaca bacaan tasyahud akhir)
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Allahumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shollaita ‘alaa Ibroohim wa ‘alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid. Alloohumma baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa Ibroohim wa ‘alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid.
Artinya: “Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia.”
- Salam
- Berdoa mohon ampunan
Ada beberapa doa dan dzikir taubatan nasuha yang dapat anda amalkan sebagai berikut, sekaligus sebagai doa malam nisfu sya’ban:
Membaca Istighfar
Istighfar ini merupakan istighfar terbaik. Rasulullah menyebutnya sayyidul istighfar. Imam Bukhari menyebutnya istighfar yang paling utama.
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ ، لَا إِلٰـهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمتِكَ عَلَيَّ ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ ، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ
Artinya: Ya Allâh, Engkau adalah Rabbku, tidak ada tuhan selain Engkau. Engkau yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian untuk taat kepada-Mu dan janji balasan-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku kepada-Mu, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau.
Istighfar Nabi Adam
Berikut ini adalah istighfar dan doa taubat Nabi Adam dan Hawa yang ada di dalam Al-Quran Surat Al A’raf ayat 23:
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ
qālā rabbanā ẓalamnā anfusana wa il lam tagfir lanā wa tar-ḥamnā lanakụnanna minal-khāsirīn
Keduanya berkata, “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.”
Istighfar Rasulullah SAW
Istighfar ini sering dibaca Rasulullah. Bahkan dalam riwayat Tirmidzi dan Abu Daud, Umar bin Khattab menghitung dalam sebuah majlis Rasulullah mengucapkan istighfar ini seratus kali.
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ تَوَّابُ رَحِيْمٌ
Artinya: Ya Allah ampuni aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha penerima taubat dan maha penyayang.
Istighfar
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيْمِ
Artinya: Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung.