RAMADHAN, KALBAR SATU – Bacaan doa malam lailatul qodar, tata tata sholat malam lailatul qadar dan bacaan niat sholat lailatul qadar kami sajikan dalam artikel ini.
Bacaan doa malam Lailatul Qodar, Tata tata Sholat Malam Lailatul Qadar dan Bacaan Niat Sholat Lailatul Qadar kami sajikan untuk pembaca kalbar satu yang setia.
Simak bacaan doa malam Lailatul Qodar, Tata tata Sholat Malam Lailatul Qadar dan Bacaan Niat Sholat Lailatul Qadar dibawah ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Satu diantara yang ditunggu selama bulan suci Ramadhan yaitu malam Lailatul Qadar.
Ketika malam lailatul qodar datang, sudah sepatutnya umat muslim membaca doa malam Lailatul Qadar agar lebih berkah.
Malam Lailatul Qadar dipercaya datang pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan, khususnya di tanggal ganjil. Tapi, tak ada satu orang pun yang mengetahui kapan pastinya Laitalul Qadar akan datang.
BACA. JUGA Niat Sholat Lailatul Qodar Tata Cara Sholat Lailatul Qodar-Jumlah Rakaat Salat Lailatul Qadar
Selama ini, yang dapat diketahui manusia hanyalah tanda-tanda malam lailatul qadar menurut Alquran. Seperti, membekunya air, heningnya malam, dan menunduknya pepohonan.
“Ada sesuatu malam yang bernama Lailatul Qadar” (QS Al-Qadr: 1) dan malam ini merupakan “malam yang penuh berkah di mana dijelaskan atau ditetapkan segala urusan besar dengan kebijaksanaan” (QS Ad Dukhan: 3).
Tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar
Dikutip dari NU Online, berdasarkan hadis yang diriwayatkan Aisyah, Nabi Muhammad SAW memerintahkan :
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِيْ الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
Carilah Lailatul Qadar itu pada tanggal ganjil dari sepuluh terakhir pada bulan Ramadhan.(HR. Bukhari).
Menurut pendapat lain, Lailatul Qadar kemungkinan terjadi pada tanggal 17, 21, 24 Ramadhan. Ataupun tanggal ganjil di 10 akhir Ramadhan.
Kendati demikian, umat muslim dapat mengetahui tanda-tanda kehadirannya. Di antaranya yaitu :
Pada hari itu matahari bersinar tidak terlalu panas dengan cuaca sangat sejuk, sebagaimana hadis riwayat Imam Muslim.
Pada malam harinya, langit tampak bersih, tidak tampak awan sedikit pun, suasana tenang dan sunyi, tidak dingin dan tidak panas. Hal ini berdasarkan riwayat Imam Ahmad.
Dalam Mu’jam at-Thabari al-Kabir disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda :
“Malam Lailatul Qadar itu langit bersih, udara tidak dingin atau panas, langit tidak berawan, tidak ada hujan, bintang tidak nampak, dan pada siang harinya matahari bersinar tidak begitu panas”.
Bacaan Doa malam Lailatul Qadar:
Ada doa yang pernah diajarkan oleh Rasulullah alaihi wa sallam jika kita bertemu dengan malam seribu bintang tersebut. Doanya yaitu :
Allahuma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni (Ya Allah, Engkau maha pemaaf dan engkau mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku).
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Dari ‘Aisyah –radhiyallahu ‘anha-, ia berkata :
“Aku pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu jika saja ada suatu hari yang aku tahu bahwa malam tersebut adalah Lailatul Qadar, lantas apa doa yang mesti kuucapkan?”.
Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab :
“Berdo’alah: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni
Artinya:
Ya Allah, engkau maha pemaaf dan engkau mencintai orang yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku),” (HR. Tirmidzi no. 3513 dan Ibnu Majah no. 3850).
Para ulama berpendapat jika ingin mendapatkan keutamaan Lailatul Qadar, maka hendaknya memperbanyak ibadah selama bulan Ramadhan.
Contohnya yaitu :
- Mendirikan shalat fardhu lima waktu, lebih baik jika berjamaah.
- Mendirikan shalat malam atau qiyamul lail (shalat tarawih, tahajud, dan lainnya).
- Membaca Alquran sebanyak-banyaknya dengan tartil.
- Memperbanyak dzikir, istighfar, dan berdoa kepada Allah SWT.
Memperbanyak membaca doa malam Lailatul Qadar :
Doa malam Lailatul Qadar :
اَللَّهُمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فاَعْفُ عَنَّا
Artinya:
Ya Allah, sesungguhnya engkau dzat maha pengampun lagi maha pemurah, senang pada ampunan, maka ampunilah kami, wahai dzat yang maha pemurah.
Imam As-Syafi’i, menyebutkan bahwa amalan ini sebaiknya tidak hanya dilakukan di malam hari, tapi juga diperbanyak siang hari. Pasalnya, ia sendiri sangat menyukai melakukan amalan ini di siang hari, sebagaimana kesungguhannya di malam hari. Wallahu a‘lam.
Tanda-Tanda Malam Lailatul Qodar
Tak ada yang tahu malam kapan Lailatul Qadar turun, namun tanda-tanda Lailatul Qadar turun banyak disebut.
Malam ganjil 10 hari terakhir Ramadhan 1442 H-2021 sebagai tanda-tanda malam lailatul qodar:
21 Ramadhan 1442 = 3 Mei 2021
23 Ramadhan 1442 = 5 Mei 2021
25 Ramadhan 1442 = 7 Mei 2021
27 Ramadhan 1442 = 9 Mei 2021
29 Ramadhan 1442 = 11 Mei 2021
Diketahui, Malam Lailatul Qadar sangat ditunggu-tunggu umat Islam, karena pada malam itu sama saja dengan kebaikan 1.000 bulan.
Banyak dikisahkan Lailatul Qadar dalam riwayat bahwa akan turun pada malam 10 hari terakhir Ramadhan, khususnya saat malam ganjil.
Malam ganjil yang dimaksud adalah 21, 23, 25, 27 dan 29 Ramadhan.
Pada malam lailatul qadar umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan itikaf dan memperbanyak ibadah yang ada.
Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang penuh dengan keberkahan, seperti yang dijelaskan dalam QS Ad Dukhon: 3.
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ
Artinya:
“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. Ad Dukhon: 3).
Dikutip dari Tribunnews.com, Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah IAIN Surakarta, Dr H Baidi MPd, mengatakan ayat yang menjelaskan Lailatul Qadar ada di Al-Quran yaitu dalam surat Al Qadr ayat 1-5 yang bunyinya:
إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْر لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ نَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ .سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) saat Lailatul Qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul qadar itu lebih baik dari seribu bulan.
Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala uuusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. “(Al-Qadr: 1-5)
Sementara Keutamaan lain dari malam Lailatul Qadar adalah diampunkannya dosa-dosa.
Apabila Orang yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan amalan kebaikan seperti ibadah kepada Allah SWT, maka akan diampuni.
Selain itu ada juga anjuran untuk mendirikan salat sunah malam Lailatul Qadar.
Seperti dikutip dari Tribunnews yang dilansir dari kitab Durratun Nashihin halaman 272, simak cara melakukan salat sunah malam Lailatul Qadar.
Salat malam Lailatul Qadar dilaksanakan sedikitnya 2 rakaat 1 kali salam atau 4 rakaat 1 kali salam tanpa tasyahud awal.
Pelaksanaan salat sunah ini maksimal sampai 12 rakaat.
Cara salat malam Lailatul Qadar berikut ini:
- Membaca Niat
“Ushalli Sunnata lailatil Qadri Arba’arakaatin Lillahi Ta’aalaa”
- Takbiratul ikhram
Salat lailatul qadar dimulai dengan melakukan gerakan takbiratul ikram.
Dengan membaca kalimat takbir: “Alloohhu Akbar”
- Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek
Membaca Al-Fatihah pada rakaat 1 hingga rakaat keempat.
Kemudian membaca surat At -akasur, Al-Qadr, Al-Ikhlas berturut-turut sebanyak tiga kali atau bisa juga membaca surat lain semampunya.
- Tidak ada tahiyat awal
Agak berbeda dengan pelaksanaan salat wajib yang memiliki jumlah rakaat yang sama yakni empat rakaat, pada salat Lailatul Qadar jika telah sampai pada rakaat kedua maka tidak perlu duduk tahiyat awal melainkan langsung bangun dan melanjutkan rakaat ketiga.
- Tahiyat akhir pada rakaat keempat
Sampai pada rakaat keempat, maka duduklah dan bacalah doa tahiyat yang sama dengan doa tahiyat pada salat wajib.
Setelah membaca doa tahiyat akhir dilanjut melakukan salam.
Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar
Dalam penjelasan H. Baidi yang dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Tribunnews.com (Tanya Ustaz), tidak ada penjelasan tegas dari agama tentang indikator terjadinya Lailatul Qadar.
Tapi dalam berbagai riwayat dijelaskan ada tanda-tanda secara alamiah untuk malam Lailatul Qadar.
Pada saat turun Lailatul Qadar, di pagi hari atau malam hari cuaca sangat tenang, udaranya segar.
Selain itu, di pagi hari sinar matahari cukup cerah dan tidak panas.
Bagaimana sikap kita sebagai umat Islam terhadap malam Lailatul Qadar?
“Karena tadi yang disampaikan adalah sebuah pendapat, maka lebih baik karena kita tidak tahu kapan Lailatul Qadar itu turun pasti itu kodrat Allah itu rahasia Allah SWT,” jelas Dr. H. Baidi.
Maka dianjurkan kepada kita 10 hari terkhir terutama di malam-malam ganjil, kita disunahkan oleh Rasulullah SAW untuk menyongsong Lailatul Qadar dengan memperbanyak iktikaf, berdzikir, dan istighfar.
Dengan menyongsong Lailatul Qadar, Allah SWT telah menjanjikan ibadah yang lebih baik dari pada seribu bulan.