Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
IslamTips

Tata Cara Sholat Lebaran Idul Fitri dalam Bahasa Indonesia Latin

2
×

Tata Cara Sholat Lebaran Idul Fitri dalam Bahasa Indonesia Latin

Sebarkan artikel ini
Lebaran Idul Fitri
Lebaran Idul Fitri
Example 468x60

ISLAM, KALBAR SATU – Berikut ini penjelasan tentang tata cara baca Niat Sholat Lebaran Idul Fitri 2023 dalam Bahasa Indonesia Latin – Arab dan tata cara Sholat idul fitri 1444.

Sobat muslim silahkan lanjutkan untuk membaca terkait bacaan niat Sholat Lebaran Idul Fitri 1444 dan tata cara Sholat idul fitri  2023 yang kami sajikan ini.

Advertiser
Example 300x600
Banner Ads

Selain bacaan niat Sholat Idul Fitri 1444 dan tata cara Sholat idu fitri tersedia juga panduan khutbah Idul Fitri 2023.

Tahu gak sih? Bahwa Sholat Idul Fitri 2023 bisa dilakukan di rumah, masjid, atau lapangan baik secara sendiri (munfarid) maupun berjamaah..

Shalat Idul Fitri sendiri adalah salat sunnah dua rakaat yang dikerjakan umat muslim pada pagi hari saat hari raya Idul Fitri.

Mengacu pada fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tahun lalu, shalat Idul Fitri 2023 dapat dilakukan di rumah baik secara sendirian/munfarid maupun berjamaah.

Jika dilakukan secara berjamaah, maka jumlah jamaah yang melaksanakan shalat Ied minimal empat orang.

Kemudian satu orang menjadi imam dan tiga lainnya makmum. Selain itu, setelah Ied di rumah, khatib bisa melaksanakan khutbah.

Namun, jika jumlah jamaah kurang dari empat orang, maka shalat Idul Fitri boleh dilakukan berjamaah tanpa khutbah.

Kemudian jika dalam pelaksanaan shalat Idul Fitri berjamaah di rumah tidak ada yang berkemampuan untuk khutbah, maka boleh dilakukan tanpa khutbah.

Jika shalat Idul fitri dilaksanakan secara sendiri (munfarid), maka tidak perlu ada khutbah.

Adapun tata cara shalat Ied di rumah sama seperti pelaksanaan shalat Ied di lapangan atau masjid.

Shalat Idul Fitri Berjamaah di Rumah

  1. Sebelum shalat, disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.
  2. Shalat dimulai dengan menyeru “ash-shalâta jâmi‘ah”, tanpa azan dan iqamah.
  3. Memulai dengan niat shalat idul fitri.

Lafaz niat shalat Idul Fitri sebagai makmum adalah:

اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى

Niat Sholat Idul Fitri 1442 Bahasa Indonesia Latin untuk makmum

Usholli sunnatan ‘iidil fithri rok’ataini ma’muuman lillaahi ta’aalaa

Artinya: Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.

Sementara bila jadi imam, lafaz niat shalat Idul Fitri adalah:

اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا للهِ تَعَالَى

Niat Sholat Idul Fitri 1442 Bahasa Indonesia Latin untuk imam

Usholli sunnatan ‘iidil fithri rok’ataini imaaman lillaahi ta’aalaa

Artinya: Saya niat shalat sunah Idul Fitri dua rakaat sebagai imam karena Allah Taala.

4. Membaca takbiratul ihram (الله أكبر) sambil mengangkat kedua tangan.

5. Membaca takbir sebanyak tujuh kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ

Latin: Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar.

Artinya: Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya. Tiada tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar.

6. Membaca surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.

7. Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.

8. Pada rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah, disunnahkan takbir sebanyak lima kali sambil mengangkat tangan.

Di luar takbir saat berdiri (takbir qiyam) dan di antara tiap takbir disunnahkan membaca:

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ

Latin: Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar.

Artinya: Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya. Tiada Tuhan kecuali Allah, Allah Maha Besar.

9. Membaca Surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.

10. Ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.

11. Setelah salam, disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Fitri.

Bagi yang ingin tetap melaksanakan khutbah setelah shalat, berikut panduan/kaifiat khutbah Idul Fitri:

  1. Khutbah Idul Fitri hukumnya sunnah yang merupakan kesempuranaan shalat Idul Fitri.
  2. Khutbah Idul Fitri dilaksanakan dengan dua khutbah, dilaksanakan dengan berdiri dan di antara keduanya dipisahkan dengan duduk sejenak.
  3. Khutbah pertama dimulai dengan takbir sebanyak sembilan kali, sedangkan pada khutbah kedua dimulai dengan takbir tujuh kali.
  4. Khutbah pertama dilakukan dengan cara sebagai berikut:
  • Membaca takbir sebanyak sembilan kali
  • Memuji Allah dengan sekurang-kurangnya membaca: الحمد لله
  • Membaca shalawat Nabi SAW, antara lain dengan membaca: اللهم صل على سيدنا محمد
  • Berwasiat tentang takwa.
  • Membaca ayat Al-Quran

Khutbah kedua dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  • Membaca takbir sebanyak tujuh kali
  • Memuji Allah dengan sekurang-kurangnya membaca: الحمد لله
  • Membaca shalawat Nabi SAW antara lain dengan membaca: اللهم صل على سيدنا محمد
  • Berwasiat tentang takwa.
  • Mendoakan kaum muslimin

Panduan pelaksanaan Shalat Idul Fitri dari Kemenag

Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) merilis panduan pelaksanaan shalat Idul Fitri, 1 Syawal 1444 H/2023.

Berikut panduan pelaksanaan shalat Idul Fitri dari Kemenag:

1. Salat Idul Fitri 1 Syawal 1444 H/2023 M di daerah yang mengalami tingkat penyebaran Covid-19 tergolong tinggi (zona merah dan zona oranye) agar dilakukan di rumah masing-masing.

Hal ini sejalan dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia dan ormas-ormas Islam lainnya.

2. Salat Idul Fitri 1 Syawal 1444 H/2023 M dapat diadakan di masjid dan lapangan hanya di daerah.

3. Dalam hal Salat Idul Fitri 2023 dilaksanakan di masjid dan lapangan.

a. Sholat Idul Fitri dilakukan sesuai rukun salat dan khutbah Idul Fitri diikuti oleh seluruh jemaah yang hadir.

b. Jemaah Salat Idul Fitri yang hadir tidak boleh melebihi 50 persen dari kapasitas tempat agar memungkinkan untuk menjaga jarak antarshaf dan antarjemaah.

c. Panitia Salat Idul Fitri dianjurkan menggunakan alat pengecek suhu dalam rangka memastikan kondisi sehat jemaah yang hadir.

d. Bagi para lansia (lanjut usia) atau orang dalam kondisi kurang sehat, baru sembuh dari sakit atau dari perjalanan, disarankan tidak menghadiri salat Idul Fitri di masjid dan lapangan.

e. Seluruh jemaah agar tetap memakai masker selama pelaksanaan salat Idul Fitri -dan selama menyimak khutbah Idul Fitri di masjid dan lapangan.

f. Khutbah Idul Fitri dilakukan secara singkat dengan tetap memenuhi rukun khutbah, paling lama 20 menit.

g. Mimbar yang digunakan dalam penyelenggaraan salat Idul Fitri di masjid dan lapangan agar dilengkapi pembatas transparan antara khatib dan jemaah.

h. Seusai pelaksanaan salat Idul Fitri jemaah kembali ke rumah dengan tertib dan menghindari berjabat tangan dengan bersentuhan secara fisik.

Demikian penjelasan tentang tata cara baca Niat Sholat Lebaran Idul Fitri 2023 dalam Bahasa Indonesia Latin – Arab dan tata cara Sholat idul fitri 1444.

Example 300250
Example 120x600