KALBARSATU.ID — Kecelakaan darat, laut maupun udara merupakan sebuah musibah yang tidak pernah kita inginkan. Namun segala musibah itu tidak terlepas dari rencana Allah Subhanahu wa ta’ala yang memiliki hak atas diri makhluknya.
Maka sebagai makhluknya, kewajiban kita adalah meminta perlindungan kepada tuhan (Allah SWT). Karena Zatnya sang pemilik nyawa dan pemilik sebaik-baiknya rencananya.
Dikutip dari okezone, Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani) Ustadz Ainul Yaqin menyebutkan bahwa Berdoa sebagai bentuk perlindungan kita kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di dalam Alquran juga disebutkan sebagaimana Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
Artinya: “Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS Ar-Ra’d: 28).
Artikel ini dilengkapi dengan doa agar selamat dalam perjalanan, dan dihindarkan dari musibah seperti kecelakaan lalu lintas, termasuk perjalanan udara pesawat.
Berikut doanya:
سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ . وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ
Subhaanalladzi sakhkhoro lanaa hadza wa maa kunna lahu muqrinin. Wa innaa ila robbinaa lamunqolibuun
Artinya: “Maha Suci Allah yang telah menundukkan kendaraan ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami.” (QS Azukhruf: 13–14
Alternatif Doa:
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِيْ سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى، اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ، اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ وَالْخَلِيْفَةُ فِي اْلأَهْلِ، اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوْءِ الْمُنْقَلَبِ فِي الْمَالِ وَاْلأَهْلِ
Artinya: “Ya Allah. Sesungguh-nya kami memohon kebaikan dan takwa dalam bepergian ini, kami mohon perbuatan yang meridakan-Mu.
Ya Allah. Permudahlah perjalanan kami ini, dan dekatkan jaraknya bagi kami. Ya Allah. Engkau-lah teman dalam bepergian dan yang mengurusi keluarga(ku).
Ya Allah. Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan dalam bepergian, pemandangan yang menyedihkan, dan perubahan yang jelek dalam harta dan keluarga.” (HR Muslim Nomor 1342).