KALBAR SATU – Bacaan niat mandi Idul Fitri 2021 2021 bahasa Indonesia latin arab dan tata cara mandi sebelum Sholat Idul Fitri 1442.
Salah satu amalan yang disunnahkan yaitu mandi sebelum Sholat Idul Fitri 1442.
Nah sobat sekalian dalam hal tentu kita tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang ada, untuk kami sajikan bacaan niat mandi Idul Fitri 2021 2021 bahasa Indonesia latin arab dan tata cara mandi sebelum Sholat Idul Fitri 1442.
Simak bacaan bacaan niat mandi Idul Fitri 2021 2021 bahasa Indonesia latin arab dan tata cara mandi sebelum Sholat Idul Fitri 1442.
BACA JUGA BACAAN Doa Menyambut Idul Fitri 2021 dan Doa Hari Terakhir Ramadhan 1442
Sobat muslim harus tahu bahwa mandi salat Idul Fitri tidak seperti mandi biasa.
Haru diketahui, bahwa ada tata cara mandi Idul Fitri yang harus diawali dengan niat lalu diikuti dengan mengguyur seluruh anggota tubuh dari kepala sampai ujung kaki dengan air.
Tentu saja mandi sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri tujuannya untuk menyucikan diri.
BAC JUGA Kumpulan Pantun Lebaran 2021 dan Hari Raya Idul Fitri 1442
Berikut ini tata cara dan niat mandi sebelum shalat Idul Fitri 2021 dan disunnahkan untuk makan.
Selain mandi sebelum shalat Idul Fitri juga disunnahkan memakai wewangian dan pakaian terbaik
Sobat muslim tahu tidak? Bahwa Mandi sunnah di hari raya Idul Fitri sudah dapat dilakukan sejak tengah malam pada malam hari raya atau pada pagi saat subuh.
BACA JUGA CARA Membuat Kartu Ucapan Lebaran 2021 dan Idul Fitri 1442 dari Aplikasi Gratis
Berikut bacaan Niat Mandi Idul Fitri 2021 dan tata cara mandi sebelum Sholat Idul Fitri 1442 yang dikutip dari beberapa sumber:
Bacaan Niat mandi sunnah Idul Fitri:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِيَوْمِ عِيْدِ الْفِطْرِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Bahasa Indonesia : Nawaitul ghusla liyaumi ‘iiedil fithri sunnatan lillahi ta’alaa
Terjemahannya, “Sengaja saya mandi pada hari raya Idul Fitri sunnah karena Allah ta’ala.”
Selain mandi, umat Muslim yang hendak berangkat menunaikan shalat Idul idul fitri disunnahkan untuk memakai wangi-wangian.
BACA JUGA BACAAN DOA Hari Terakhir Ramadhan 2021 Bahasa Indonesia Latin Arab dan Doa Menyambut Idul Fitri 1442
Tak hanya itu, untuk menyempurnakan penampilan, umat Muslim disunnahkan pula untuk memotong rambut, memotong kuku, menghilangkan bau badan yang tidak enak.
Ini bertujuan untuk memperoleh keutamaan di hari raya.
Disunnahkan pada hari raya Idul Fitri membersihkan anggota badan dengan memotong rambut, memotong kuku, menghilangkan bau badan yang tidak enak, karena amalan tersebut sebagaimana dilaksanakan pada hari Jum’at, dan disunnahkan juga memakai wangi-wangian.
BACA JUGA Niat Sholat Idul Fitri 1442 Bahasa Indonesia Latin dan Tata Cara Sholat Idul Fitri 2021
Tata cara yang disunnahkan ketika mandi sebelum shalat Idul fitri:
1. Membaca basmalah
2. Berwudhu sebelum mandi
3. Berkumur dan memasukkan air ke dalam hidung
4. Membaca dua kalimat syahadat
5. Membasuh kotoran yang menempel pada tubuh
6. Menghadap kiblat apabila mandi tidak dalam keadaan tanpa busana
7. Membasuh dua sampai tiga kali
8. Meletakkan tempat air yang besar di sebelah kanan dan yang kecil sebelah kiri
9. Berada di tempat yang bisa terhindar dari percikan air
10. Tidak meminta bantuan orang lain kecuali udzur
11. Membasuh dari bagian atas dan dahulukan yang kanan
Tata Cara Mandi wajib Bagi Pria
Ada hadits dan beberapa anjuran yang berbeda mengenai tata cara mandi wajib untuk pria.
Menurut HR At-Tirmidzi, menyela pangkal rambut hanya dikhususkan bagi laki-laki. Para wanita tidak perlu melakukan hal ini.
Berikut ini tata cara mandi wajib dengan cara Nabi Muhammad SAW menurut hadits Al Bukhari.
“Dari Aisyah istri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa jika Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mandi karena junub,
beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian berwudhu sebagaimana wudhu untuk salat.
lalu memasukkan jari-jarinya ke dalam air dan menggosokkannya ke kulit kepala.
Setelah itu beliau menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya.” (HR. Al Bukhari)
“Dari Aisyah dia berkata, “Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan.
Beliau menuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian membasuh kemaluan dan berwudhu dengan wudhu untuk salat.
Kemudian beliau menyiram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata.
Setelah selesai, beliau membasuh kepala sebanyak tiga kali, lalu beliau membasuh seluruh tubuh dan akhirnya membasuh kedua kaki.” (HR. Muslim)
Berikut ringkasan taat cara mandi wajib bagi pria
1. Mulailah dengan niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar.
2. Ambil air kemudian membasuh tangan sebanyak 3 kali.
3. Bersihkan semua najis atau kotoran yang masih menempel pada tubuh.
4. Berwudhu sebagaimana ketika hendak salat
5. Mengguyur bagian kepala hingga tiga kali
6. Siram anggota badan sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian siram anggota badan pada bagian kiri sebanyak tiga kali juga.
7. Membasuh rambut dan menyela pangkal kepala dengan cara memasukkan kedua tangan ke air, lalu menggosokkannya ke kulit kepala, dan kemudian menyiram kepala tiga kali.
8. Gosok bagian tubuh sebanyak tiga kali, baik pada bagian depan, belakang, atau menyela rambut serta jenggot.
9. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air, dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri.
Tata Cara Mandi Wajib Bagi Wanita
Tata cara mandi bagi wanita, dibedakan antara mandi junub dan mandi setelah haid atau nifas.
Untuk tata cara mandi junub bagi wanita, sama dengan tata cara mandi bagi laki-laki, sebagaimana yang telah dijelaskan di atas.
Hanya saja, wanita yang mandi junub dibolehkan untuk menggelung rambutnya, sebagaimana disebutkan dalam hadis dari Ummu Salamah, beliau bertanya:
“Wahai Rasulullah, aku seorang wanita yang gelungan rambutnya besar. Apakah aku harus membuka gelungan rambutku ketika mandi junub?”
Beliau menjawab: “Jangan (kamu buka). Cukuplah kamu menyela-nyelai kepalamu dengan air tiga kali, kemudian guyurlah kepala dan badanmu dengan air, sehingga kamu telah suci.” (HR. Muslim no. 330).
Dan ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: “Kami ( istri-istri Nabi) apabila salah seorang diantara kami junub, maka dia mengambil (air) dengan kedua telapak tangannya tiga kali lalu menyiramkannya di atas kepalanya, kemudian dia mengambil air dengan satu tangannya lalu menyiramkannya ke bagian tubuh kanan dan dengan tangannya yang lain ke bagian tubuh yang kiri,” (HR. Bukhari: 277 dan Abu Dawud: 253).
Berikut ini, ringkasan tata cara mandi junub seorang Muslimah yang disunnahkan adalah sebagai berikut:
1. Niat (Menurut para ulama niat itu tempatnya di hati).
2. Mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali sebelum tangan tersebut dimasukkan dalam bejana atau sebelum mandi.
3. Membersihkan kemaluan dan kotoran yang ada dengan tangan kiri.
4. Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan menggosokkan ke tanah (atau lantai) atau dengan menggunakan sabun.
5. Berwudhu dengan wudhu yang sempurna seperti ketika hendak shalat.
6. Menyiramkan air ke atas kepalanya tiga kali.
7. Mengguyur air pada kepala sebanyak tiga kali hingga sampai ke pangkal rambut atau kulit kepala dengan menggosok-gosokkannya dan menyela-nyelanya (Tidak wajib bagi wanita untuk mengurai ikatan rambutnya).
8. Mengguyur air ke seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan setelah itu yang kiri.
Sedangkan untuk mandi karena haidh dan nifas, tata caranya sama dengan mandi junub namun ditambahkan dengan beberapa hal berikut ini:
Pertama: Dianjurkan Menggunakan Sabun.
Hal ini berdasarkan hadis Aisyah radhiallahu ‘anha, yang bertanya kepada Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam tentang mandi wanita haid. Beliau menjelaskan:
“Kalian hendaklah mengambil air dan daun bidara, lalu wudhu dengan sempurna. Kemudian menyiramkan air pada kepalanya, lalu menggosok-gosoknya agak keras hingga mencapai akar rambut kepalanya. Kemudian menyiramkan air pada kepalanya. Kemudian engkau mengambil kapas bermisik, lalu bersuci dengannya.” (HR. Bukhari no. 314 & Muslim no. 332)
Kedua: Melepas gelungan, sehingga air bisa sampai ke pangkal rambut
Hadis di atas merupakan dalil dalam hal ini: “…lalu menggosok-gosoknya agak keras hingga mencapai akar rambut kepalanya..”
Hadis ini menunjukkan tidak cukup dengan hanya mengalirkan air seperti halnya mandi junub, namun harus juga digosok, seperti orang keramas memakai sampo.
Makan Sebelum Berangkat shalat Idul Fitri
Disunnahkan makan sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri.
Hal ini berdasarkan hadits dari Buroidah, bahwa beliau berkata, “Rasulullah dahulu tidak keluar (berangkat) pada saat Idul Fitri sampai beliau makan dan pada Iedul Adha tidak makan sampai beliau kembali, lalu beliau makan dari sembelihan kurbannya.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah, sanadnya hasan).
– Memperindah (berhias) diri pada hari raya.
– Memakai wangi-wangian bagi laki-laki dan pakaian yang bagus.
– Mencukur rambut, memotong kuku dan menghilangkan bau yang tidak sedap.
– Bertakbir ketika keluar hendak shalat Idul Fitri.
Adab Menyambut Idul Fitri
Berikut ini sejumlah adab menyambut Idul Fitri 2021:
– Menghidupkan suasana Idul Fitri, misalnya dengan membaca takbir bersama-sama.
– Mandi di pagi hari sebelum menunaikan sholat Ied.
– Membersihkan badan dan memakai wewangian.
– Menyantap makanan ringan.
– Berangkat dan pulang sholat Idul Fitri dengan jalan yang berbeda.
– Selalu membaca takbir.
– Memperbanyak dzikir.
– Membaca kalimat tasbih.
– Membaca hamdalah di antara takbir yang diulang-ulang
– Mendengarkan khutbah sholat Idul Fitri.
– Bertegur sapa dengan sesama muslim.