Islam

Teks Khutbah Jumat NU 18 November 2022, Materi Singkat Sangat Menyentuh Hati: Perbanyaklah Berdzikir

×

Teks Khutbah Jumat NU 18 November 2022, Materi Singkat Sangat Menyentuh Hati: Perbanyaklah Berdzikir

Sebarkan artikel ini
Naskah Khutbah Jumat Terbaru
Naskah Khutbah Jumat Terbaru

KALBAR SATU ID- Teks Khutbah Jumat NU 18 November 2022, Materi Singkat Sangat Menyentuh Hati: Perbanyaklah Berdzikir.

Berikut contoh materi teks khutbah Jumat cocok sekali untuk disampaikan di hadapan Jama’ah sholat Jumat pada tanggal 18 November 2022.

Contoh teks khutbah Jumaat ini berjudul memperbanyak dzikir yang bersumber dari Nahdlatul Ulama (NU).

Sebagaimana diketahui dalam rangkaian sholat Jumat harus ada penyampaian khutbah. Dalam khutbah tersebut harus dihadiri oleh 40 Jama’ah.

Baca juga: Naskah Khutbah Jumat NU Menyentuh Hati Teks Arab Indonesia, Materi Terbaru Untuk 11 November 2022

Di halaman ini tersedia contoh materi khutbah Jumat dengan judul pentingnya berjudul pentingnya berdzikir dengan bahasa arab Latin.

Bagi para petugas khutbah Jumat besok, simak berikut ini contoh khutbah Jumat disampaikan tanggal 18 November 2022 sangat menyentuh hati sebagaimana dilansir jabar.nu.or.id:

Khutbah I

اَلْحَمْدُ للهْ، اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِىْ هَدَانَا بِدِيْنِ
الْاِسْلَام، وَشَرَّفَ مَنْ يُوَاصِلُوْنَ الْأَرْحَام، وَمَنَحَ النَّاسَ الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللهَ تَعَالَى طُوْلَ الدُّهُوْرِ وَالْأَيَّامْ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامْ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ الَّذِيْنَ اتَّبَعُوْهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الزِّحَامْ. أَمَّا بَعْد فَيَا عِبَادَ الله، أُوْصِيْنِي نَفْسِي بِتَقْوَى الله، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْم، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Hadirin jamaah jumah hafidhakumullah,

Kami berwasiat kepada pribadi kami sendiri, juga kepada para hadirin sekalian, marilah kita tingkatkan takwa kita kepada Allah subhânahu wa ta’âlâ dengan selalu menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya.

Selain menjalankan ibadah-ibadah pokok seperti shalat, puasa, dan lain sebagainya, di antara cara meningkatkan kualitas takwa dan keimanan kita adalah dengan selalu berdzikir kepada Allah subhânahu wa ta’âlâ baik dalam kondisi sendiri maupun secara berjamaah.

Baca juga: MATERI KHUTBAH JUMAT Menyentuh Hati, Teks Arab Latin dan Doanya Tentang Bekal Kematian

Perlu kita ketahui, melakukan dzikir kepada Allah, tidak hanya disyariatkan saat bersendiri saja. Namun juga diperintahkan oleh syariat dengan dilakukan secara bersama-sama atau berjamaah. Melakukan dzikir secara bersama-sama tidak merupakan bid’ah, bukan merupakan hal baru dalam Islam. Hal ini berdasar dengan hadits Rasulullah ﷺ yang diriwayatkan dari Abu Hurairah:

إِنَّ لِهِbu تَعَالَى مَلاَئِكَةً يَطُوْفُوْنَ فِي الطُّرُقِ يَلْتَمِسُوْنَ أَهْلَ الذِّكْرِ،

“Sesungguhnya Allah ta’âla mempunyai malaikat yang bertugas berkeliling di jalan-jalan mencari orang-orang ahli dzikir,”.

فَإِذَا وَجَدُوْا قَوْماً يَذْكُرُوْنَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ، تَنَادَوْا: هَلُمُّوْا إِلَى حَاجَتِكُمْ،

“Jika malaikat-malaikat tersebut menemukan ada kaum yang berdzikir kepada Allah azza wa jalla, para malaikat menyeru, “Sampaikan apa kebutuhan kalian?”

فَيَحُفُّوْنَهُمْ بِأَجْنِحَتِهِمْ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا،

“Malaikat meliputi mereka dengan sayap-sayapnya hingga sampai langit dunia, yaitu langit yang paling rendah.”

فَيَسْأَلُهُمْ رَبُّهُمْ وَهُوَ أَعْلَمُ: مَا يَقُوْلُ عِبَادِيْ

“Malaikat-malaikat itu kemudian ditanya oleh Allah, sedangkanAllah adalah Dzat yang Maha-mengetahui: “Apa yang dibaca oleh hamba-hambaku?”

Baca juga: Download Bacaan Yasin dan Tahlil Arab Latin NU: Teks Cocok Buat Yasinan Malam Jumat

يَقُوْلُوْنَ: يُسَبِّحُوْنَكَ، وَيُكَبِّرُوْنَكَ، وَيَحْمِدُوْنَكَ وَيُمَجِّدُوْنَكَ،

“Mereka bertasbih kepada-Mu, Ya Allah. Bertakbir kepada-Mu, bertahmid, dan memuliakan nama-Mu.” Begitu jawab Malaikat.

فَيَقُوْلُ: هَلْ رَأَوْنِيْ

Allah lalu kembali bertanya, “Apakah mereka melihat-Ku (Allah)?”

فَيَقُوْلُوْنَ: لَا وَاللهِ مَا رَأَوْكَ

Malaikat menjawab, “Tidak, demi Allah, mereka tidak pernah melihat Engkau, Ya Allah.”

فَيَقُوْلُ: كَيْفَ لَوْ رَأَوْنِيْ

“Bagaimana seandainya mereka bisa melihat-Ku?”

يَقُوْلُوْنَ: لَوْ رَأَوْكَ كَانُوْا أَشَدَّ لَكَ عِبَادَةً وَأَشَدَّ لَكَ تَمْجِيْداً وَأَكْثَرَ لَكَ تَسْبِيْحًا،

“Andaikan mereka melihat-Mu, pasti mereka akan lebih lagi dalam melakukan ibadah, menyembah-Mu, lebih memuliakan-Mu, serta lebih banyak lagi bacaan tasbih mereka atas-Mu, ya Rabb.”

Baca juga: Bacaan Surat Yasin dan Tahlil Malam Jumat Lengkap Disertai Doa Untuk Para Keluarga Atau Guru Yang Meninggal

فَيَقُوْلُ: فَمَاذَا يَسْأَلُوْنَ

“Mereka minta surga-Mu, Ya Rabb.”

يَقُوْلُ: وَهَلْ رَأَوْهَا

“Nah, apa mereka juga sudah pernah melihat surga-Ku itu?”

يَقُوْلُوْنَ: لاَ وَاللهِ يَا رَبِّ مَا رَأَوْهَا

“Belum. Demi Allah, wahai Tuhanku. Mereka belum pernah sekalipun melihat surga-Mu.”

يَقُوْلُ: فَكَيْفَ لَوْ رَأَوْهَا

“Bagaimana seandainya mereka sudah pernah melihatnya?”

يَقُوْلُوْنَ: لَوْ أَنَّهُمْ رَأَوْهَا كَانُوْا أَشَدَّ عَلَيْهَا حِرْصاً وَأَشَدَّ لَهَا طَلَباً وَأَعْظَمَ فِيْهَا رُغْبَةً

“Apabila mereka pernah melihatnya, pasti mereka lebih semangat dan giat dalam mencari dan menyukai surga tersebut.”

قَالَ: فَمِمَ يَتَعَوَّذُوْنَ

“Apa yang mereka mintakan perlindungan?”

يَقُوْلُوْنَ: يَتَعَوَّذُوْنَ مِنَ النَّارِ،

“Mereka meminta perlindungan dari siksaan api neraka.”

فَيَقُوْلُ: وَهَلْ رَأَوْهَا

“Apakah mereka pernah melihatnya?”

يَقُوْلُوْنَ: لاَ وَاللهِ مَا رَأَوْهَا

“Ya Tuhan, mereka belum pernah menyaksikannya.”

فَيَقُوْلُ: فَكَيْفَ لَوْ رَأَوْهَا

“Kemudian bagaimana sikap mereka andai saja mereka sudah pernah melihat neraka itu?”

يَقُوْلُوْنَ: لَوْ رَأَوْهَا كَانُوْا أَشَدَّ مِنْهَا فِرَاراً وَأَشَدَّ لَهَا مَخَافَةً
“Pastinya mereka akan lari kencang dan begitu menakuti neraka tersebut, Ya Rabb.”

قَالَ: فَأُشْهِدُكُمْ أَنِّيْ قَدْ غَفَرْتُ لَهُمْ

“Dengan begitu, saksikanlah, bahwa Aku sungguh telah mengampuni mereka.”

يَقُوْلُ مَلَكٌ مِنَ الْمَلَائِكَةِ: فِيْهِمْ فُلَانٌ لَيْسَ مِنْهُمْ. إِنَّمَا جَاءَ لِحَاجَةٍ،

“Ada satu malaikat yang melapor kepada Allah, “Ya Allah, di antara orang-orang yang sedang duduk dzikir kepada-Mu tersebut ada satu orang yang tidak ikut dzikir. Namun kedatangan mereka di majelis itu karena ada suatu kepentingan lain.”

Baca juga: Ketua KEIND Kalbar Rully: Saya Ingin Berkontribusi Membangun UMKM Kalimantan Barat

قَالَ: هُمُ الْجُلَسَاءُ لاَ يَشْقَى بِهِمْ جَلِيْسُهُمْ

“Allah menjawab: “Mereka adalah orang yang duduk dalam kebersamaan satu majlis. Tidak ada orang yang celaka bagi siapapun yang duduk satu majlis dengan mereka.” (HR Bukhari-Muslim).

Hadirin, hafidhakumullah,

Kisah dalam hadis di atas dapat kita ambil pelajaran, bahwa berdzikir secara bersama-sama mempunyai dasar yang jelas di antaranya melalui hadits di atas, di mana malaikat melaporkan orang yang berdzikir bersama-sama. Siapapun saja yang hadir dalam satu majlis, meskipun orang itu mempunyai kepentingan atau niat yang kurang lurus, atau mengantuk, namun karena keagungan majlis dzikir, siapapun mereka yang berada di dalam satu majlis itu, Allah akan mengampuni dosa mereka semua. Allahumma ij’alna minhum.

يَقُوْلُ مَلَكٌ مِنَ الْمَلَائِكَةِ: فِيْهِمْ فُلَانٌ لَيْسَ مِنْهُمْ. إِنَّمَا جَاءَ لِحَاجَةٍ،

“Ada satu malaikat yang melapor kepada Allah, “Ya Allah, di antara orang-orang yang sedang duduk dzikir kepada-Mu tersebut ada satu orang yang tidak ikut dzikir. Namun kedatangan mereka di majelis itu karena ada suatu kepentingan lain.”

قَالَ: هُمُ الْجُلَسَاءُ لاَ يَشْقَى بِهِمْ جَلِيْسُهُمْ

“Allah menjawab: “Mereka adalah orang yang duduk dalam kebersamaan satu majlis. Tidak ada orang yang celaka bagi siapapun yang duduk satu majlis dengan mereka.” (HR Bukhari-Muslim).

Hadirin, hafidhakumullah,

Manfaat lain selain berdzikir mengingat Allah, berdzikir bersama orang banyak mempunyai segudang manfaat. Seorang dokter yang tidak pernah bertemu dengan dokter lain, ia akan merasa menjadi dokter sendiri, merasa paling pintar sendiri. Orang yang wajahnya ganteng, apabila tidak pernah bertemu dengan orang lain yang ganteng, ia akan merasa paling ganteng sendiri. Begitu pula kita. Kita perlu berkumpul satu majlis dengan orang-orang alim, saleh, dekat kepada Allah, supaya kita terhindar dari perasaan merasa paling alim sendiri, saleh sendiri, ahli dzikir sendiri, akhirnya ujub, membanggakan diri sendiri, seolah kitalah yang paling dekat dengan Allah, orang lain tidak. Ini berbahaya.

Namun, apabila kita sering berkumpul satu majlis dzikir dengan orang-orang baik, penyakit hati berupa membanggakan diri sendiri, insyaallah akan terobati. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah dan bersamalah kalian bersama orang-orang yang benar.” (QS At-Taubah: 119)

Menurut Ibrahim al-Khawwash, berkumpul dengan orang saleh merupakan bagian lima tips yang terkenal sebagai obat hati sebagai berikut:

دَوَاءُ الْقَلْبِ خَمْسَةُ أشْيَاءَ

Obat hati ada lima perkara:

Pertama, قِرَأَةُ الْقُرْآنِ بِالتَّدَبُّرِ , Membaca al-Qur’an dengan merenungkan maknanya.

Kedua, وَخَلاَءُ الْبَطْنِ, Kosongnya perut, artinya bisa dengan berpuasa atau tidak selalu mengikuti hawa nafsu makan, termasuk makan terlalu kenyang.

Baca juga: DOWNLOAD Video Kebaya Merah 16 Menit Full No Sensor Viral, Link Nonton Dicari di Yandex dan LK21: Ini IG Pemeran

Ketiga, وَقِيَامُ اللَّيْلِ, Shalat malam.
Keempat, وَالتَّضَرُّعُ عِنْدَ السَّحُرِ, Berdoa di waktu sahur. Terakhir, pesan Ibrahim al-Khawwash atau yang

kelima, وَمُجَالَسَةُ الصَّالِحِيْنَ , Berkumpul dengan orang baik-baik.

Hadirin…

Di sinilah letak bagaimana pentingnya berdzikir dan berkumpul bersama orang-orang baik.

اَلصَّدِيْقُ مَنْ صَادَقَكَ، لَا مَنْ صَدَّقَكَ

“Teman sejati adalah orang yang mau meluruskan kita di saat kita melakukan perilaku salah. Teman bukanlah orang yang selalu membenarkan tindakan kita walaupun itu salah.”

Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman bahwa kita disuruh bersabar menemani orang-orang baik yang menyeru kepada jalan Allah:

وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ بِالْغَدَاةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا

Artinya: “Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.” (QS al-Kahf: 28).

Dalam ayat lain, Allah berfirman:

الْأَخِلَّاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ

Artinya: “Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.” (QS:Az Zukhruf: 67).

Rasulullah Muhammad ﷺ menyebut:

إِنَّما مثَلُ الجلِيس الصَّالِحِ وَجَلِيسِ السُّوءِ: كَحَامِلِ المِسْكِ، وَنَافِخِ الْكِيرِ

Artinya: “Duduk-duduk bersama orang yang saleh dengan orang buruk, laksana duduk bersama dengan orang yang memakai parfum kasturi dengan berdekatan dengan pande besi.

Orang yang berkumpul orang wangi, akan menjadi wangi. Orang yang dekat pande besi, bias kecipratan api, baunya tidak enak.

Dalam kitab Ta’lîmul Mutaallim, Imam Az-Zarnuji mengutip syair Arab:

عنِ المرْءِ لا تَسألْ وسَلْ عن قَرينه، فكُلُّ قَرينٍ بالمُقَارِنِ يَقْتَدي

Artinya: “Tentang seseorang, jangan kamu tanya bagaimana sifat dan perilakunya secara langsung kepada yang bersangkutan. Karena seorang teman akan mengikuti pola piker dan perilaku orang yang dikumpuli.”
Dengan demikian, jika berkumpul-kumpul satu majlis dengan orang saleh dianjurkan Allah dan Rasul-Nya, berdzikir bersama juga ada tuntunannya, maka mana lagi dalil yang melarang dzikir bersama? Tidak ada.

Dalil semua bid’ah sesat sebagai jurus mematikan kegiatan ini, sungguh tepat. Karena hal ini tidak termasuk bid’ah.

Pada akhir khutbah kali ini, kami sampaikan kesimpulan, dzikir berjamaah itu ada tuntunannya dari hadits Rasulullah ﷺ. Duduk dengan orang yang ahli dzikir sangat bermanfaat bagi kita, walaupun kita tidak ikut dzikir sebagaimana yang lain. Apalagi kita ikut berdzikir menjadi bagian dari mereka, ini sangat besar sekali manfaatnya.

Baca juga: Ucapan Untuk Hari Santri Nasional 2022: Kata-kata Mutiara Sambut HSN Buat Caption Medsos

Berkumpul dengan orang saleh selalu membawa manfaat bagi siapa saja yang berkenan mendekat dan berteman dengan mereka.

Khutbah II

الحمد للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا

أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ العَظِيْمِ، وَجَعَلَنِي وَإِيَّاكُمْ بِماَ فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. إِنَّهُ هُوَ الْبَرُّ التَّوَّابُ الرَّؤُوْفُ الرَّحِيْمِ. أعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشيطن الرَّجِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ، وَالْعَصْرِ، إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ، إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَ

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ 

Demikianlah tentang Teks Khutbah Jumat NU 18 November 2022, Materi Singkat Sangat Menyentuh Hati: Perbanyaklah Berdzikir.