Tahun Ajaran Baru, SPPG Palmerah Pastikan Distribusi MBG Lebih Maksimal

Tahun Ajaran Baru, SPPG Palmerah Pastikan Distribusi MBG Lebih Maksimal
Tahun Ajaran Baru, SPPG Palmerah Pastikan Distribusi MBG Lebih Maksimal. Foto/istimewa.

KALBAR SATU ID – Memasuki tahun ajaran baru, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi kembali menyalurkan MBG kepada penerima manfaat secara rutin. Dalam rangka memastikan distribusi MBG berjalan maksimal dan tepat sasaran, maka perlu persiapan ekstra pasca libur sekolah. Menurut keterangan Kepala SPPG Palmerah, Yudha Permana, para pelajar terlihat semangat dan antusias menerima MBG kembali pada senin, (14/07/25).

“Hari ini, saya melihat adik-adik sangat bersemangat dan penasaran dengan menu apa yang didistribusikan. Jumlah peserta didik pada SD Barunawati yang menerima MBG pun juga bertambah dari yang awalnya 216 menjadi 225. Hal ini dikarenakan adanya penambahan peserta didik baru dan pengurangan peserta didik yang lulus SD,” ujar Yudha saat ditemui di Sekolah Barunawati.

Bacaan Lainnya

Menyambut pergantian semester di tahun ajaran baru ini, SPPG Palmerah melakukan beberapa persiapan sebelum operasional kembali. Pertama, meminta data terbaru peserta didik di seluruh sekolah yang dilayani dan data terbaru posyandu. Kedua, melakukan renovasi SPPG dan penggantian peralatan yang rusak. Ketiga, evaluasi dan diskusi menu. Keempat, general cleaning area SPPG. Terakhir, melakukan program edukasi ke sekolah dan posyandu.

Penyusunan menu MBG mempertimbangkan kebiasaan dan kesukaan dari pelajar. Yudha menjelaskan bahwa, “Dalam penentuan menu favorit, biasanya kami menggunakan dua metode. Metode pertama dengan survei kepada 500 penerima manfaat kategori pelajar. Sedangkan, metode kedua dengan menimbang sampah sisa makanan yang terdapat dalam ompreng saat dikembalikan, menu yang paling sedikit tersisa merupakan menu favorit. Khusus metode kedua, penerima manfaat dan pendamping dianjurkan untuk tidak membuang sisa MBG dari dalam ompreng,” jelasnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, penerima manfaat khususnya golongan pelajar yang dilayani SPPG Palmerah memberikan respon positif terhadap menu makanan berupa ayam bumbu kecap, tempe orek, tahu krispi serta jeruk. SPPG mengupayakan inovasi dan variasi menu yang mengedepankan keamanan dan nilai gizi sesuai dengan kebutuhan, penggunaan bahan baku lokal serta menjunjung tinggi kearifan lokal masayarakat setempat.

Pada peninjauan distribusi MBG di SD Barunawati, Redy Hendra selaku Staf Khusus Kepala BGN juga menjelaskan terkait penggunaan UPF (Ultra Processed Food) pada Program MBG, “Menanggapi berita yang beredar terkait SPPG yang menggunakan Ultra Processed Food (UPF) pada Program MBG, kami sudah melakukan evaluasi dan perbaikan. Program MBG berkomitmen mengutamakan hasil bumi lokal dan pendistribusian MBG dalam bentuk makanan fresh yang diolah dengan baik serta aman dikonsumsi,” pungkas Redy.

BGN dan seluruh SPPG yang tersebar di wilayah Indonesia terus melakukan evaluasi berkala dan perbaikan secara komprehensif agar Program MBG dapat memberikan dampak yang optimal. Pembelajaran selama 6 bulan menjadi bekal yang cukup sebagai awal yang baru, terutama dalam momentum pergantian tahun ajaran sekolah ini.

Biro Hukum dan Humas
Badan Gizi Nasional

Ikuti GOOGLE NEWS atau Join Channel TELEGRAM

Pos terkait